Notification

×

Iklan

Iklan

BNN Diseminasi P4GN Pada Program Keluarga Harapan

28 Februari 2018 | 16:10 WIB Last Updated 2018-02-28T09:10:58Z


Payakumbuh - Sebanyak 40 orang Program Keluarga Harapan (PKH) kecamatan Payakumbuh Utara ikuti kegiatan diseminasi yang digelar Badan Narkotika Nasional (BNN) kota Payakumbuh di Aula Hotel Flamboyan Jl. Ade irma Suryani  Kecamatan Payakumbuh Utara,  Rabu (28/2).

Hadir sebagai narasumber Kepala BNN Kota Payakumbuh AKBP. Firdaus ZN, S.Pd. M.Si didampingi Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat Indra Yulita, S. Pi dan Kepala Dinas Sosial Idris diwakili Kabid Rehabilitasi Hj. Aswad SKM.

Dalam pemaparannya Kepala BNN kota Payakumbuh AKBP Firdaus ZN, menyampaikan Strategi dan Kebijakan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).

“Upaya Pemberantasan narkoba sudah sering dilakukan, namun masih sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja dan dewasa, bahkan anak-anak usia SD dan SMP pun banyak yang terjerumus dalam penyalahgunaan Narkoba," ujarnya.    

    
                                        
Menurutnya, yang perlu ditekankan ialah peran keluarga Harapan ini agar turut menyukseskan program P4GN minimal dilingkungan keluarga.

”Hingga saat ini upaya yang paling efektif untuk mencegah penyalahgunaan narkoba pada anak-anak adalah pendidikan keluarga. Orang tua diharapkan untuk mengawasi dan mendidik anaknya agar selalu menjauhi narkoba," pungkasnya.      

Hal senada juga disampaikan Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Indra Yulita, tentang pola asuh benteng keluarga dalam mencegah penyalahgunaan narkoba.                                

”Kecenderungan anak menyalahgunakan narkoba tidak dapat terlepas dari peran dan tanggung jawab orang tua. Karenanya pola asuh anak yang tepat akan menjadi benteng pertahanan utama dalam mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba dilingkungan anak dan remaja," ulasnya.          

Dikatakan, dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba, orang tua berperan penting sebagai pengasuh, pengawas, pendidik, teman diskusi, tempat bertanya dan sebagai sarana utama untuk tumbuh dan berkembangnya anak.                
  
Menurutnya, dalam pola asuh yang otoritatif demokratis misalnya orang tua haruslah memberi kebebasan yang memadai pada anaknya, tetapi dalam batasan standar prilaku yang jelas.                                               
Sementara itu Kepala Dinas Sosial melalui Kabid Rehabilitasi Hj. Aswad, SKM, menyampaikan kiat membentuk keluarga yang mandiri dari sudut pandang sosial.        
                                                
”Jika orang tua berani dan aktif berperan dalam upaya pencegahan dini, maka masih ada harapan untuk menyelamatkan generasi penerus bangsa," simpul Hj. Aswad.

Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Payakumbuh berharap keluarga dapat menjadi tameng utama dalam mencegah terjadinya penyalahgunaan narkoba di kota Payakumbuh. (BD)
×
Kaba Nan Baru Update