Padangpanjang -- Pemerintah Kota (Pemko) Padangpanjang memalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, gelar Liga Pelajar Kota (LPK) Padangpanjang. Berjumlah 29 sekolah tingkat SLTP dan SLTA ikut berkompetsi memperebutkan piala Disdikpora tahun 2018 di Lapangan Anas Karim, Kantin Kota Padangpanjang. Hal itu diungkpakan Kasi Pemuda Olaharaga Bairusman, sebagai salah satu upaya pengembangan bakat dan Karakter Pelajar.
Diselenggarakannya kompesiti olahraga sepakbola tersebut, jelas Bairusman, juga Ketua Panitia Pelaksanaan , merupakan satu wadah pembinaan bakat pejalar mulai dari tingkat SLTP hingga SLTA. Kompetisi ini juga merupakan program disdikpora tahun 2081 ini.
“Dilepasnya Piala Disdikpora ,melalui LPK atau yang sering kita sebut LPI (Liga Pelajar Indonesia) ini, telah menjadi kegiatan rutin. Untuk LPK, kita tidak hanya fokus pada cabang olahraga ( Cabor) sepakbola. Namun, sejumlah cabor lain juga akan diselanggaran. Selain pengembangan bakat sekaligus menjalin hubungan kekerabatan antar pelajar,” sebut Bairusman.
Terkait sarana dan prasarana (Sarpras) pendukung disetiap kompetisi itu, ungkap Bairusman lagi, untuk mengawali kompetesi pihak Disdikpora juga, telah mempersiapkan Sarprasnya sesuai kebutuhan cabor. “Sebelum kompetisi ditabuh panitia juga sudah siapkan Sarpras disetiap kegaiatan yang akan kita gelar.”sebut Bairusman dan kedepannya kegaiatan tersebtu akan menjadi program berkelanjutan.
Untuk regulasi pertandingan LPK, pihanya menggunakan system setengah kompetisi dan pembagian grup. Dimana, untuk tingkat SLTA dibagi menjadi empat grup, dalam satu grup di isi empat sampai lima tim kesebelasan.
Regulasi yang sama juga diterapkan pada tingkat SLTP. “ Untuk grup tingkat SLTP, kita hanya bentuk dua grup menyesuaikan dengan tim yang ada. Sesuai jadwal, LPK telah berlangsung sejak 12 -28 Maret mendatang,” sebut Bairusman.
Terpisah, Ketua DPRD Kota Padangpanjang, Novi Hendri, apresiasi Pemerintah Kota (Pemko) setempat atas terlaksananya kompetisi olahraga sepakbola antar pejalar se Kota Padangpanjang yang digelar di Lapangan Anas Karim, Kantin Padangpanjang. Selain menjadi wadah pemersatu sekaligus pengembangan potensi diri generasi muda Padangpanjang dalam menyalurkan bakat.
“Ditabuhnya kompetisi sepakbola ini, dapat kita lihat berasama animo masyarakat yang begitu tinggi. Jelas kondisi itu telah menggerakkan olahraga sepakbola disetiap kelurahan,” ujar Novi Hendri.
Menggalakkan olahraga di tingkat pelajar, artinya pemerintah melalui Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga (Disdikpora) telah menanamkan jiwa sportifitas dan pengembangan mental terhadap masyarakat. “Selain pembentukan karakter, melalui kompetisi ini, pemko akan lebih mudah dalam meneropong potensi masyarakat sekaligus mencari generasi yang berbakat untuk terus dikembangkan,” papar Novi Hendri. (put)
