Padangpanjang – Adanya isu miring akan keberpihakkan organisasi masyarakat (ormas) Muhammadiyah kepada pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Padangpanjang yang akan maju pada Pilkada mendatang. Pimpinan Daerah Muhammadiyah Padangpanjang, Batipuah, X Koto menyatakan sikap politik terhadap pemilihan Kepala Daerah Kota Padangpanjang, di Kantor Kauman Muhammadiyah, Jumat (23/2).
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Padangpanjang, Batipuah, X Koto Drs. H. Abizar Lubis. M.Ag mengatakan, bahwa Muhammadiyah tidak berafiliasi dengan pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Padangpanjang dari partai politik manapun pada Pilkada 27 Juni mendatang. Hal ini disampaikan sesuai dengan AD ART (Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga) Muhammadiyah.
“Muhammadiyah menyatakan posisi bahwa semua partai politik yang mengusung dan pendukung pasangan calon walikota dan wakil walikota, semua sama dengan memposisikan netral, karena Muhammadiyah bukanlah organisasi politik praktis yang bergerak dalam mendukung pasangan calon dalam pilkada,” kata Abizar Lubis.
Lebih lanjut Abizar Lubis mengatakan, politik tinggi Muhammadiyah yakni politik kebangsaan, dan ini merupakan karakteristik politik Muhammadiyah yang telah dikembangkan sejak berdirinya Muhammadiyah dengan amal usaha dibidang pendidikan, kesehatan, serta pelayanan sosial.
Abizar Lubis menghimbau, agar masyarakat Kota Padangpanjang terutama warga persyarikatan untuk menggunakan hak pilihnya dengan memilih kandidat yang berakhlak mulia, amanah, jujur, bersih kompeten, dekat dengan masyarakat, dan peduli terhadap dakwah serta perjuangan umat islam.
“Bagi yang memiliki hak pilih supaya menggunakan haknya secara bertanggung jawab dengan pertimbangan sikap kritis, objektif, rasional, menjaga ketertiban, menghormati perbedaan pilihan, persatuan dan menolak politik uang kompanye gitam, serta menolak perbuatan tidak bermoral,” himbau Abizar Lubis.
Sementara itu, Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Padangpanjang, Batipuah, X Koto Indra Madi S.Ag M.Pd.I mengatakan, keempat pasangan calon ada yang Muhammadiyah, seperti Mawardi, Eko Furqoni, Rafdi Meri, Ahmad Fadly, dan Fadly Amran.
“Disetiap pasangan calon, baik calon walikota maupun calon wakil walikota umumnya Muhamadiyah, dan kita tidak akan berpihak kepada siapapun, karena siapapun yang menang pasti Muhamadiyah, karena keempat pasangan keluarga Muhammadiyah,” ungkap Indra Madi.
Saat ditanya rekan wartawan, terhadap Muhamadiyah yang tengah melakukan pembangunan masjid, hal ini akan menjadi kesempatan bagi pasangan calon untuk mendapatkan suara dengan memberikan bantuan terhadap pembangunan.
“Kami akan menerima bantuan dari siapa saja untuk pembangunan masjid ini, dan apabila pasangan calon juga mau ikut menyumbang kami persilahkan, tapi jangan berharap mendapatkan suara. Namun, kami harap pasangan calon menyumbang hanya semata-mata untuk mendapatkan pahala. Karena kami tetap akan kokoh terhadap pendirian kami, dan tidak akan berpihak kepada pasangan manapun,” tegasnya. (Delma)