Notification

×

Iklan

Iklan

Polres Padang Panjang Berhasil Gagalkan Tauran Antar Geng

04 Februari 2018 | 16:16 WIB Last Updated 2018-02-04T11:19:28Z



Padangpanjang- Jajaran Polres Padangpanjang kembali berhasil menggagalkan aksi tauran yang akan dilakukan oleh dua kelompok remaja di kota berhawa sejuk tersebut, Sabtu, (3/2)  sekira pkl 23.00 WIB di Warnet YZ Desa Baru Kel. Tanah Hitam Kota Padangpanjang. 

Kesigapan jajaran Polres Padangpanjang menyikapi dan memberantas segala bentuk tindakan kriminal di wilayah hukumnya tersebut patut di acungi jempol, berdasarkan pantauan pasbana.com dilapangan, ini merupakan kali ke empatnya, Polres Padangpanjang menggagalkan aksi tauran yang akan dilakukan para remaja di kota Serambi mekkah tersebut.

Berawal dari bergurau dan tegur sapa yang menimbulkan pelecehan, hingga berujung ke media sosial di kalangan remaja ini, ditenggarai telah menjadi pemicu perkelahian yang akan dilakukan kedua kelompok geng remaja yang mengatasnamakan Depasnex  dan  Ready to Kill (RTK) tersebut, mulai dari berbalas komentar di laman media sosial hingga bertemu langsung untuk sama-sama mempertahankan hargadiri geng masing-masing, maka muncullah ide untuk bertarung di kedua kelompok tersebut.




Menyikapi hal tersebut Kapolres Padang Panjang AKBP. Cepi Noval, SIK saat di hubungi pasbana.com, mengatakan, pihaknya akan mengambil langkah-langkah antisipasi melalui kamtibnas. Namun alangkah lebih baiknya bila pihak sekolah memberikan sanksi serius seperti peringatan keras dari sekolah, sehingga anak-anak sekolah tidak berani lagi untuk melakukan hal yang sama.

“Tanggung jawab orang tua juga tidak lepas dari kejadian ini, maka dari itu orang tua juga harus lebih waspada ketika anakntya keluar malam apalagi hingga larut malam dan pulang pagi. Menindaklanjuti hal ini kita dari jajaran kepolisin akan kembali turun kesekolah-sekolah lagi,  terutama ke sekolah menengah pertama, dalam waktu dekat ini,” Tegas Cepi.

Tambah Cepi, bagi pelaku yang sudah putus sekolah pihaknya akan mendatagi langsung keluarganya untuk memberikan arahan dan pemahaman agama, agar  orang tua dan anaknya bisa sama-sama memahami akan tindakan dan sangsi yang dilakukannya tersebut.

Kapolres Juga berharap dan menghimbau, agar semua pihak dapat bersama-sama menjaga lingkungan kita dari segala bentuk berbuatan melanggar hukum, laporkan segera apabila melihat dan menemukan sesuatu perbuatan yang mencurigakan agar segera melaporkan hal tersebut ke polisi agar dapat ditindaklanjuti secepat mungkin sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Semetara itu Kasat Reskrim AKP. Julianson, SH, melalui Kaur Bin Ops Iptu. TJP. Damanik, SH, saat ditemui di ruangkerjanya menambahkan, penindakan yang dilakukan setiap sabtu malam merupakan kegiatan rutin yang dilakukan jajaran polres Padangpanjang dalam mengantisipasi tindak kekerasan yang marak terjadi belakangan ini.

“Beruntung kesigapan anggota dalam mengatisipasi hal ini dapat menggagalkan kejadian mengerikan tersebut. Dari kejadian semalam (Red-Sabtu malam) kita sudah panggil pihak keluarga dan dinas pendidikan untuk sama-sama menyikapi hal ini, dan kita sudah lakukan pendataan serta memberikan arahan dan membuat surat perjanjian, untuk tidak mengulangi perbuatan itu lagi, jikalau masih terjaring lagi maka pihak kepolisian akan melakukan tindakan tegas,” terang Damanik.




Tambahnya, dari kejadian tersebut barang bukti dan identisa pelaku sudah dika dapatkan sebanyak 20 orang yang rata rata masih berstatus pelajar dan dibawah umur. Adapaun nama nama pelaku yang berkasil di amankan APK, (16), AGPP (14), AY (16), AI (16), YP (14), RS (15), NS (18), FPM (16), ZO (15), MTH (17), MH (14), AT (16), BAP (17), BR (13), FMA (14), TR (14), IDJ (15), WK (15), RR (16), NZ (14).

Semetara itu untuk barang bukti yang juga berhasil diamankan berupa 1 buah samurai, 3 buah gigi tarik sepeda motor yang di lengkapi tali, 1 bilah pisau yang tangkainya sudah di sambung, 1 buah dauble stik, 1 buah mercon besar, 3 buah tas yang berisi batu.

Ditambahkan Kabid DIKDAS (Pendidikan Dasar)  Nasrul, dari Dinas Pendidikan kota Padangpanjang mengatakan, dari kejadian ini kita akan memberikan arahan kepada semua sekolah untuk bisa meneruskan kepada pihak orang tua melalui pertemuan dengan orang tua dan komite, serta akan dilakukan kerjasama dengan pihak kepolisian dalam penguatan potensi siswa melalui kehiatan Polisi Kemanan Sekolah (PKS).

“Terimakasih kepada pihak kepolisian yang sudah berhasil menggagalkan kejadian mengerikan tersebut, kita dari Dinas Pendidikan akan berupaya memberikan arahan kepada setiap sekolah untuk bisa disampaikan kepada siswa dan orang tua dalam mengantisipasi perbuatan krimainal tersebut, dan nantinya kita juga akan lakukan kerjasama dengan pihak kepolisian dalam meningkatkan potensi siswa melalui kegiatan Polisi Keamanan Sekolah (PKS),” ujar Nasrul yang juga didampingi Fahmi selaku kasi pembinaan peserta didik.

Hingga berita ini diturunkan, kesemua tersangka sudah di perbolehkan pulang dari Polres Padangpanjang setelah menandatangi surat perjanjian yang dilakukan oleh pihak Dinas Pendidikan dan Orang tua pelaku. (Put)



×
Kaba Nan Baru Update