Sawahlunto - Hujan lebat yang mengguyur Kota Sawahlunto, Selasa malam (20/2) sekitar pukul 23.00 mengakibatkan puluhan rumah di Dusun Ibus Desa Salak Kecamatan Talawi kebanjiran.
Pantauan pasbana.com dilapangan, memperlihatkan debit air dipemukiman warga hampir selutut orang dewasa. Hal ini disebabkan oleh drainase jalan provinsi yang sangat kurang memadai."Kami alah mangadu ka babarapo urang pejabat, tapi alun juo ado nan mancaliak lai pak" ujar beberapa orang warga.
Kekecewaan masyarakat desa salak ini beralasan, karena pada setiap musim hujan mereka selalu menyediakan Mesin Pompa Air untuk mengurangi debit air dari rumah mereka. Lambannya tanggapan dari Pemerintah mendapat komentar kurang baik dari masyarakat setempat.
Pembangunan Jalan Provinsi Rigid Beton yang tidak memenuhi standart karena tidak diiringi dengan pembuatan saluran drainase yang memadai disinyalir menjadi permasalahan utama disetiap musim hujan. Debit air yang datang dari daerah batubara disekitar pemukiman warga tidak sanggup ditampung oleh saluran drainase sehingga menyebabkan air meluap ke pemukiman warga.
Saat dikonfirmasi Kepala Dusun Ibus Rabi'ul Awal, "Kami beserta Kepala Desa Salak, Haldi, sudah melaporkan ke Camat Asril Hasan. Camat mengatakan, akan segera kita koordinasikan lagi ke PU " ujarnya.
"Hal ini sudah pernah disurvey oleh dinas PU, namun hingga sekarang belum ada tindak lanjut pengerjaannya tanpa alasan yang jelas," lanjutnya.
Masyarakat berharap agar pemerintah daerah dapat mendengar aspirasi mereka dan bisa menanggulangi permasalahan banjir ini. Supaya masyarakat bisa tidur dengan tenang dan tidak ada lagi permasalahan banjir dimasa mendatang.
(Dyko)
