Limapuluh Kota - Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi membuka secara resmi kegiatan Sosialisasi Pendampingan Pendidikan Kependudukan Melalui Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) Tingkat SMA di Kabupaten Limapuluh Kota, di SMA N 1 Lareh Sago Halaban baru-baru ini.
Dalam acara tersebut turut hadir Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKB-P3A), Yenni Elvi, Majelis Guru, Siswa-siswi SMA N 1 Lareh Sago Halaban dan para tamu undangan lainnya.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKB-P3A), Yenni Elvi dalam laporannya, mengatakan, tujuan sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan kepedulian para anak didik di tingkat SMA terhadap permasalahan laju perkembangan penduduk serta memberikan arahan untuk menunda perkawinan sampai batas usia ideal.
"Program Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) ini merupakan suatu program untuk meningkatkan kepedulian terhadap kependudukan secara dini, dimana perkembangan penduduk tergantung dari pengertian dan pemahaman masyarakat terhadap reproduksi angka kelahiran, perkembangan penduduk dapat kita tekan dengan berbagai cara diantaranya dengan memberikan wawasan secara dini kepada anak didik sehingga mereka sadar dan akan menunda perkawinannya sampai pada batas usia yang ideal," ujarnya.
Dikatakan, program SKK ini akan dilakukan keseluruh siswa dan SMA yang ada di kabupaten Limapuluh Kota dan SMA N 1 Lareh Sago Halaban adalah sekolah pertama dan akan dijadikan sekolah percontohan kepada SMA lainnya yang ada di Limapuluh Kota.
"Kita akan sosialisasikan program ini ke seluruh SMA di Kabupaten Limapuluh Kota. Dengan sasaran langsung SSK ini adalah para remaja dalam hal ini siswa-siswi sekolah. Kegiatan membutuhkan komitmen berbagai pihak, selain itu dibutuhkan kordinasi dengan sekolah dan kerjasama berbagai pihak," simpulnya.
Sementara itu, Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi menyatakan dukungannya terhadap program ini, dikatakannya sekolah perlu mengintegrasikan pendidikan kependudukan dan keluarga berencana dalam beberapa mata pelajaran disekolah sehingga dapat menambah wawasan bagi siswa dan siswa akan dapat peduli akan perkembangan penduduk.
"Saya sangat mendukung kegiatan sosialisasi ini, sebab pendidikan kependudukan merupakan ini merupakan investasi di masa depan bagi generasi muda sebelum pengambil kebijakan nantinya dan sekolah perlu mengintegrasikan pendidikan kependudukan dan keluarga berencana ini dalam mata pelajaran," ulas Bupati.
Selain itu, Bupati juga mengharapkan dengan adanya sosialisasi pendidikan kependudukan ini mampu meningkatkan kualitas generasi muda di masa yang akan datang di Kabupaten Limapuluh Kota.
“Untuk itu kita menghimbau kepada siswa SMA N 1 Lareh Sago Halaban untuk melanjutkan pendidikan ketingkat yang lebih tinggi lagi, yakni ke jenjang perkuliahan. Setelah tamat sekolah nanti bapak himbau anak-anak bapak untuk menempuh jenjang perkuliahan. Jadi dengan menempuh pendidikan setinggi-tingginya, otomatis akan menambah ilmu pengetahuan dan berkontribusi terhadap penurunan pernikahan diusia dini," pungkas Irfendi Arbi. (BD)