Notification

×

Iklan

Iklan

Wabup Tanah Datar Buka Wisata Buru Babi se Sumbar, Riau dan Jambi di Nagari Tapi Selo

26 Februari 2018 | 09:53 WIB Last Updated 2018-11-16T16:02:35Z

Tanah Datar -- Buru babi diakui sebagai salah satu hobi anak nagari di Minangkabau, karena kegiatan yang dikategorikan olahraga ini sudah berkembang sejak dahulu di ranah Minang, tetap lestari sampai sekarang dan telah menjadi budaya di tengah masyarakat.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma dihadapan ratusan pecinta buru babi pada acara pembukaan Buru Wisata se Sumbar, Riau dan Jambi di Nagari Tapi Selo Kecamatan Lintau Buo Utara, Minggu (25/02/2018).

Diungkapkan Zuldafri, keberadaan budaya buru babi diakui sebagai olahraga dan sudah mempunyai wadah organisasi yakni  Persatuan Buru Babi (Porbi) di setiap daerah dari tingkat jorong sampai ke propinsi.


"Keberadaan Porbi sudah sampai ke tingkat Jorong ini menjadi bukti bahwa olahraga ini salah satu favorit masyarakat di disebabkan buru babi ternyata memiliki banyak fungsi dan manfaat. Sebagai olahraga, buru babi cukup menyehatkan. 

Berburu, diberbagai medan dengan udara bersih dan sehat di hutan yang dipenuhi pepohonan hijau,” Wabup Zuldafri.


Wabup menambahkan, disamping sebagai sarana silaturrahmi menjalin rasa persaudaraan, manfaat lain buru babi sebagai kegiatan nyata dan langsung memberantas hama babi yang merusak tanaman. "Dengan buru babi terbukti bisa mengurangi hama ini, atau setidaknya menjauhkannya dari lokasi pertanian, perkebunan dan kediaman masyarakat, sehingga kerusakan tanaman dapat dikurangi." tambah Zuldafri.

Bahkan kata Zuldafri, dengan adanya kegiatan buru babi ini secara langsung juga memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat lokasi perburuan. "Kegiatan berburu diawali dengan minum dan sarapan di kedai, bahkan banyak rumah, halaman maupun pondok sawah yang disulap sementara untuk tempat jualan, inilah dampak ekonomi yang Saya lihat selalu terjadi di event seperti ini, tentu itu hal yang positif untuk menambah pendapatan keluarga" tukas Wabup Zuldafri.


Sementara itu di kesempatan terpisah, Zaldi Nofra salah seorang pecandu olahraga buru babi asal Pekanbaru kepada Humas menyampaikan, ia rutin mengikuti kegiatan buru babi dua kali sebulan.

"Saya bisa ikut buru babi ini minimal dua kali sebulan bahkan lebih, disamping sebagai olahraga dan refreshing, Saya bisa menambah kawan dan Saudara ketika berburu ke daerah tetangga seperti hari ini" pungkasnya. (Hp/put)




×
Kaba Nan Baru Update