Batusangkar --DPRD Tanah Datar gelar sidang paripurna pandangan umum Fraksi-fraksi, terkait penjelasan Bupati terhadap Rancangan Peraturan daerah (Ranperda) tentang Pemilihan dan Pengangkatan Perangkat Nagari, Kamis (29/3) di Pagaruyung.
Sidang yang dibuka untuk umum tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Ketua DPRD Tanah Datar Saidani didampingi Ketua DPRD Anton Yondra, Sekwan Elizar, dihadiri Bupati Tanah Datar yang diwakili Sekda Hardiman, Pejabat Eselon II dan II, Camat serta walinagari se kabupaten Tanah Datar.
Dalam sidang tersebut para juru bicara Fraksi DPRD Tanah Datar dari sembilan Partai masing-masing mengutarakan saran dan pendapatnya tentang Raperda Pemilihan dan Pengangkatan Perangkat Nagari.
Sebelumnya Bupati Tanah Datar dalam draf Ranperda Pemilihan dan Pengangkatan Perangkat Nagari mengatakan persayaratan khusus bagi Walinagari dan Perangkat nagari harus pandai baca tulis Al-Qur’an dan dalampenjaringan dan penyaringan calon perangkat nagari, akan melibatkan camat untuk rekomendasi yang lolos serta nantinya wali nagari memberhentikan perangkat nagari setelah berkonsultasi dengan camat, yang berhenti akibat meninggal dunia, permintaan sendiri dan diberhentikan karena soal pidana.
Menanggapi hal tersebut juru bicara Fraksi Demokrta dengan juru bicara Nurhamdi Zahari mempertanyakan “pandai baca tulis Al-Qur’an” dengan pertanyaan bagaimana kategori dan penilaian hal tersebut, dan untuk tim seleksi sendiri nantinya benar-benar ahli dibuktikan dengan ijazah formil dan non formil, harapnya.
Selanjutnya Fraksi PDI Perjuangan dengan juru bicara Helida R Algamar mempertanyakan tentang hak walinagari dan perangkat nagari selain penghasilan tetap, Apakah perangkat nagari menerima jaminan kesehatan, tunjangan tambahan penghasilan, dan penerimaan lainnya yang sah dan semua itu apakah bersumber dari APB Nagari atau sumberlainnya, mohon jelaskan, ucapnya.
Sementara fraksi Bintang Nasdem dengan juru bicara Rasman mengarankan kepadapemerintah daerah untuk mempertimbangkan benan tugas yang di emban walinagari dan perangkat nagari kedepoannya cukup berat sebab anggaran ynag dikucurkan ke nagari cukup besar yang berasal dari berbagai mata aggaran mulai dari pusat, propinsi, kabupaten dan nagari itu sendiri, untuk itu kami menyarankan untuk kesejahteraan diharapkan bisadi sesuaikan dengan beban tugas, ucapnya.
Selanjutnya enam fraksi lainnya yang menyampaikan pandangan umum fraksi, masing-masing fraksi Hanura dengan juru bicara M. Haikal, Fraksi PPP Hafitrizal, Fraksi PAN Benny Remon, Fraksi Gerindra Afrizal, Fraksi Golkar Herman Sugiarto dan Fraksi PKS Syafrudin Tasman. (Hp/put)