Notification

×

Iklan

Iklan

Babi Serang Lahan Pertanian Warga, PORBI Padang Panjang Gelar Baburu Bersama

27 Maret 2018 | 15:53 WIB Last Updated 2018-03-27T10:49:41Z


Padang Panjang – Persatuan Olahraga Buru Babi (PORBI) Kota Padang Panjang, gelar alek buru babi bersama dalam membasmi hama tanaman dan hewan ternak warga di Sungai Andok, Kelurahan Kampung Manggis, Kecamatan Padang Panjang Barat, Selasa (27/3).

Ratusan peserta berburu dari berbagai daerah datangi sungai andok, daerah yang dikenal sebagai tempat pembuangan akhir sampah di kota berhawa sejuk itu. Menyikapi laporan masyarakat atas maraknya hewan jenis babi atau disebut dengan kondiak yang merusak lahan perkebunan dan tanaman warga, Porbi Padang Panjang menggelar alek buru babi bersama, didaerah tersebut.

Ratusan kendaraan roda dua dan roda empat terlihat mengepung daerah tersebut, muali dari anak-anak orang dewasa hingga orang tua, ikut meramaikan ajang buru babi bersama itu. Teriakan-teriakan pun terdengar jelas dari atas bukit, riuh gonggongan anjingpun ikut meramaikan suasana.




Suasana mencekam sesekali terlihat ketika puluhan anjing paburu kencang berlari mengejar babi yang terlihat lari ketakutan, “ haa.. tuaa... kaja taruih” teriak sang pemilik hewan, yang dikenal sangat patuh terhadap majikannya itu.

Acara buru babi seperti tidak hanya di gelar sekali ini saja, ada juga yang dilaksanakan setiap minggunya, namun untuk acara alek sebesar ini bisaanya hanya di gelar beberpakali dalam setahun di setiap daerahnya, selain menyalurkan hobi, buru babi juga sebagai ajang silaturahmi dan menjalin rasa persatuan dan kesatuan antar sesama, selain itu acara buru babi seperti ini sangat membantu para petani dalam membasmi hama perusak lahan tanaman mereka dan menambah perekonomian masyarakat sekitar lokasi berburu, ujar Mahendra selaku Ketua PORBI Padang Panjang.

Tambah Mahendra mengatakan, acar buru babi kali ini kita lakukan karena adanya laporan dari masyarakat yang sudah sangat meresahkan, lahan tanaman dan hewan ternak mereka sering dirusak dan dimakan babi. “ Kita dari Porbi mendapat laporan dan diminta untuk memberantas hama babi yang sudah sangat mersahkan, di daerah sungai andok ini sering ada babi yang masuk kedalam kandang itik dan ayam serta merusah lahan persawahan dan perkebunan milik warga, maka dari itu kita adakan acara buru babi bersama ini,” ujar Mahendra yang akrab disapa Utiah.

Lebih lanjut Utiah menambahkan, saat ini anggota Porbi Padang Panjang ada sekitar 1000 orang dari berbagai kalangan, dengan jumlah anggota tetsebut kita dari Porbi juga sering ikut turun untuk berburu bersama ke daerah lain guna memberantas hama babi ini. “Terimakasih kami ucapkan kepada rekan -rekan komunitas para pencita buru babi yang sudah berkenan hadir pada acara yang kita selenggarakan ini, semoga dengan terlaksananya acar ini dapat mengurangi rasa khawatir warga terhadap hewan babi yang sudah sangat meresahkan,” jelas Utiah.


Mak Anggip DT Rajo Bungsu,  (Ditengah bersama Cucunya)


Sementara itu pada kesempatan yang sama penasehat dan pembina Porbi Padang Panjang, Mak Anggip DT Rajo Bungsu, mengatakan, ajang berburu bersama ini, jangan sampai ditunggangi atau di manfaatkan untuk berpolitik, dan meraih kekuasaan semata.

“Saya harapkan kepada rekan-rekan porbi semua, agar kita di Porbi Padang Panjang bisa menjaga sikap dan selalu profesional, jangan ada berpihak dan melakukan ajakan dalam menentukan pilihan kepada siapapun paslonnya, jadikan olah raga berburu ini murni karena hobi, bukan karena mencari kekuasaan, dan saya juga tidak melarang siapapun paslon yang ingin datang untuk bergabung, silahkan, namun jangan ada ajang kampanye didalamnya,” jelas Mak Anggip yang dianggukkan Utiah.

Tambah Mak Anggip mengatakan, tahun ini merupakan tahun politik, dan sebentar lagi akan digelar pemilihan kepala daerah di Kota Padang Panjang, maka dari itu siapapun pemimpin Padang Panjang nantinya, kita berharap bisa merangkul para komunitas pencita buru babi ini, agar hobi dan pelestarian lingkungan dapat terus terjaga.


Sementara itu salah satu peserta baburu babi, Rudi, asal Padang Pariaman mengatakan, ia dan beberapa rekannya sengaja datang untuk ikut berburu dengan tujuan melatih hewan piaraannya dalam menangkap binatang buruan, dan meningkatkan rasa kekeuargaan antar semama komunitas berburu. “Kegiatan seperti sudah sering saya ikuti bersama teman-teman saya, selain menyalurkan hobi, saya berburu ini sebagai ajang mencari teman baru dan menambah pengalaman dalam hidup di setiap daerah yang saya kunjungi, dan saya merasa senang bisa membantu sesama dalam membasmi hama yang sering meresahkan ini,” ujar Rudi.

Di sela-sela istirahat usai melakukan berburu, Rudi mengatakan, sangat puas dengan kegiatan hari ini, puluhan babi dapat dimusnahkan dan hewan piaraannya pun menjadi terlatih dalam mengejar mangsa buruannya, jelas Rudi sambil meneguk secangkir kopi panas, yang dipesannya di sebuah kedai di lokasi paburuan tersebut. (Put)





IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update