Notification

×

Iklan

Iklan

"Braakk" Tabrakan Maut, Sopir Meninggal dan Dua Penumpang Luka Berat

08 Maret 2018 | 13:50 WIB Last Updated 2018-03-08T11:33:45Z



Padangpanjang – Diduga mengantuk, pengemudi L 300 pik up, Ahmad Syah Hirwan (47) warga Kelurahan Koto Panjang, Padangpanjang Timur,  tabrak truk BK 8377  WO. Tidak terselamatkan,  sopir meninggal ditempat dua penumpang Yogi (19) dan Pan (23) mengalami Patah-patah. Kamis (8/3) dini hari sekitar pukul 04.30 WIB.

Kapolres Padangpanjang AKBP. Cepi Noval, SIK, melalui Kasat Lantas IPTU. Adityalidarman saat dikonfirmasi Pasbana.com membenarkan telah terjadi kecelakaan lalu lintas di Wilayah Hukum Polres Padangpanjang, tepatnya di depan Polsek Koto Baru, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar.

“Ya benar telah terjadi kecelakaan lalu lintas di Wilayah Hukum Polres Padangpanjang, pengemudi kendaraan Pick UP Mitsubishi L 300 BA 9975 NF meninggal dunia ditempat. Sementara, dua orang penumpang di mobil tersebut, yakni Yogi (19) dan Pan (23) mengalami luka berat, dan telah dirawat dirumah sakit,” ungkap Aditya.

Aditya mengatakan, kejadian bermula saat kendaraan Pick UP Mitsubishi L 300 BA 9975 NF yang dikemudikan oleh Ahmad Syah Hirwan datang dari arah Padangpanjang menuju arah Bukittinggi.

Sesampai ditempat kejadian, kendaraan yang dikemudikan oleh Ahmad Syah Hirwan, menabrak bahagian belakang kendaraan truk BK 8377 WO yang dikemudikan oleh Josdiman Siburian (36) yang sedang parkir di badan jalan sebalah kiri, karena rusak.

“Diduga, Ahmad Syah Hirwan yang tengah mengendari Pick UP Mitsubishi L 300 BA 9975 NF mengantuk, sehingga menabrak bahagian belakang kendaraan truk BK 8377 WO, yang tengah terparkir ditepi jalan karena rusak,” ungkap Aditya.

Lebih lanjut Aditya mengatakan, Saat ini kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan sudah kita amankan di mako Polres Padangpanjang dan akibat kecelakaan tersebut Pick UP Mitsubishi  L 300 BA 9975 NF rusak parah dan kendaraan truk BK 8377 WO mengalami kerusakan di bagian belakang. Dari kejadian tersebut kerugian materil diperkirakan mencapai lebih Rp 10.000.000,-.

Sementara itu, salah satu warga Irelisofa (54) yang berada di lokasi kejadian mengatakan, kecelakaan terjadi bisa di duga karena minimnya lampu penerangan jalan sehingga tidak terlihat kendaraan yang sedang berhenti di badan jalan.

"Memang di sekitar lokasi kejadian terlihat gelap dan tidak ada lampu penerangan jalan di sana, bisa jadi dugaan sementara karena gelap sehingga tidak terlihat ada truk yang sedang berhenti, maka tabrakan pun tidak dapat terelakkan lagi," jelas Irelisofa yang juga anggota PMI Padangpanjang. 

Irelisofa juga berharap agar ada lampu penerangan jalan di sekitar lokasi kejadian dan tempat-tempat yang dirasa sangat rawan kecelakaan, sehingga dapat meminimalisir terjadinya laka lantas. (Del)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update