Notification

×

Iklan

Iklan

Nasrul Abit Ajak Generasi Muda Jauhi Nakorba dan LGBT Jika Ingin Sukses

11 Maret 2018 | 20:09 WIB Last Updated 2018-03-11T13:09:22Z



Padang - Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit membuka Seminar Nasional Ikatan Mahasiswa Pemuda Pelajar Pesisir Selatan (IMPPS) Kampus Univesitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang, Minggu (11/3). 

Hadir dalam kesempatan itu Ketua DPRD Kabupaten  Pessel, Pembina IMPPS Drs. Yulizar Yunus dan beberapa narasumber lainnya. Saat pembukaan, Nasrul Abit mengatakan Generasi Muda Sumatera Barat mesti menjauhi nakorba dan prilaku menyimpang Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) apabila ingin sukses. 

“Jangan karena putus cinta lalu frustasi dan pelariannya ke nakorba dan LGBT, itu salah dan tidak benar. Hidup adalah perjuangan yang tak kenal kata menyerah, segala sesuatu yang dicita-citakan mesti berkorban, bekerja, berusaha sekuat hati agar mendapatkan segala mimpi dan harapan yang diinginkan,” ungkap Wagub Masrul Abit. 

Wagub mengatakan, kegagalan itu hal biasa, tapi jangan membuat jadi patah arang dan melarikan diri pada hal-hal yang merusak diri sendiri. Dan harus bangkit menjadi yang terbaik, tidak ada alasan untuk surut jika gagal, dan terus mencoba kembali hingga berhasil. 

“Kita berharap banyak kepada generasi muda kita saat ini, jumlahnya sudah semakin besar dan merupakan kekuatan bangsa memajukan negeri tercinta,” himbau Nasrul Abit. 

Nasrul Abit juga mengingatkan, saat ini 75 % penyakit Aids dan HIV berasal dari perbuatan sek menyimpang LGBT dan narkoba. Dan dari data sementara yang di dapat berbagai pihak LGBT terbesar Indonesia itu berasal dari Sumatera Barat. 

“Saat ini kita bersama tim sedang melakukan pendataan yang lebih detail mudah-mudah akhir maret ini selesai. Setelah itu baru kita petakan titik persoalan dan tindakan apa yang akan disepakati dalam menumpas LGBT di Sumatera Barat,” tambah Nasrul Abit. 



Wagub juga menyampaikan, begitu memprihatinkan kondisi Sumbar saat ini, kehidupan LGBT adalah kehidupan yang semua agama melarang dan tidak baik disegi kesehatan.  Dan dalam budaya minang dengan filosofi Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) jelas-jelas tidak ada dalam budaya dan adat minangkabau. 

“Ibarat buah simalakama, karena begitu dahsyatnya ancaman LGBT di Sumbar,  dan baru diketahui pula kali ketua perhimpunan LGBT Indonesia adalah orang minang. Data LGBT yang beroperasi di Padang saat ini diperkirakan ada 100 orang dan 150 orang diantaranya laki-laki yang telah beristri. Sedih dan pilu hati kita mengetahui ini betapa tatanan budaya minang nan elok ini dicoreng dengan prilaku generasi minang dengan melakukan perbuatan yang amat dibenci Allah SWT,” ucapnya. 

Wagub juga mengatakan, kondisi ini akan dibicarakan dengan Forkopimda, MUI,  LKAAM, Bundo Kanduang, tokoh pemuda serta stekholder lainnya, dalam menyikapi kondisi ini. 



Lebih lanjut Wagub Nasrul Abit menyampaikan, peranan mahasiswa, pemuda pelajar membangun nagari sesuatu yang perlu dilakukan saat ini. Karena pembangunan nagari menjadi ujung tombak dalam keberhasilan pembangunan daerah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.  

“Yang terpenting jadi generasi muda mesti gigih, jangan mudah menyerah dan takut gagal, karena kegagalan juga merupakan pelajaran,” pungkas Wagub. (Del)
×
Kaba Nan Baru Update