Solok – Memasuki Pemilu tahun 2019, untuk pemilihan DPR, DPD, Presiden dan Wakil Presiden, DPRD Provinsi, dan DPRD Kota. Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Solok laksanakan sosialisasi kesekolah-sekolah tingkat SLTA, Senin (12/3).
Salah satu sekolah yang dikunjungi yakni SMA 1 Kota Solok. Dengan manfaatkan moment upacara dan menjadi pembina upacara, Ketua Panwaslu Kota Solok Triati S.Pd tetap memberikan amanat meski suasana tengah hujan.
Triati mengatakan, selain SMA 1 ada beberapa sekolah lagi yang dikunjungi oleh tim Panwaslu. Namun, karena suasana hujan ada beberapa sekolah yang dibatalkan untuk melaksanakan sosialisasi.
“Rencananya tim komisioner Panwaslu Kota Solok akan mengunjungi beberapa sekolah, yakni SMA 4 Kota Solok dan SMK 2 Kota Solok, namun karena hujan kita batalkan, dan kita akan melaksanakan sosialisasi kembali pada lain hari,” ungkap Ketua Panwaslu.
Saat memberikan amanat, Ketua Panwaslu juga menyampaikan kepada pelajar, bahwa Pemilu 2019 akan dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019. Dan pada pelajar kelas 12 dan 11 yang sudah berumur 17 tahun berhak untuk memilih.
“Bagi pelajar yang sudah berumur 17 tahun berhak untuk memilih, atau yang sudah menikah juga berhak memilih,” ungkap Triati.
Triati juga mengingatkan bahwa pemutakhiran data pemilih sebentar lagi akan dilaksanakan, “Bagi yang didatangi oleh petugas nantinya, berikanlah data yang akurat dan benar, dan bagi yang tidak didatangi, harap beritahu kami Panwaslu Kota Solok,” ucapnya.
Usai upacara, Panwaslu juga diminta kepala SMA 1 untuk hadir pada acara breafing dan memberikan sosialisasi untuk majelis guru. Disampaikan bahwa tahapan yang sudah dilaksanakan dan menjadi pengawasan Panwaslu, yakni pendaftaran peserta pemilu.
“Seluruh tahapan tersebut membutuhkan partisipasi masyarakat dalam pengawasannya. Untuk itu mari kita awasi setiap tahapannya, dan mari kita ajak pemilih pemula kita agar tidak apatis terhadap pemilu,” pungkasnya. (Nal/Del)