Padangpanjang – Tempat Pembuangan sampah Akhir (TPA) biasanya dikenal masyarakat dengan tempat kotor dan jorok untuk dikunjungi. Namun, persepsi tersebut seakan tak berlaku di Kota Padangpanjang Serambi Mekkah ini.
Dengan menggelar lomba menulis dan lomba puisi dilokasi TPA, Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (Perkim LH) Kota Padangpanjang telah merubah persepsi negatif masyarakat.
Hal tersebut juga dibuktikan dengan nyamannya puluhan pelajar tingkat SLTP dan SLTA se Kota Padangpanjang yang ikut lomba pada Kamis (8/3). Bagi mereka, TPA bukanlah tempat yang kotor dan jorok, tapi TPA juga bisa menjadi tempat belajar serta berkreasi menuangkan ide-ide.
Para pelajar juga tidak merasa, bahwa ia sedang berada di tempat pembuangan sampah, karena lokasi yang bersih dan tak ada lalat mengganggu, ditambah TPA tersebut memiliki taman-taman yang indah.
Kepala Dinas Perkim LH Wita Desi Susanti ST melalui Kabid Lingkungan Hidup Ridwan saat dikonfirmasi Pasbana.com di TPA Sungai Andok mengatakan, bahwa sengaja melaksanakan lomba menulis dan lomba puisi di TPA.
“Kita ingin mengenalkan sejak dini kepada pelajar dan masyarakat banyak, bahwa TPA bukanlah salah satu tempat yang jorok dan kotor, namun juga bisa menjadi tempat belajar dan wisata edukasi. Dan juga agar pelajar peduli terhadap sampah dan lingkungan,” ungkap Ridwan didampingi Kabid Pengelolaan Sampah dan Pengendalian Pencemaran, Kasimin.
Ridwan mengatakan, lomba menulis dan lomba puisi bertemakan lingkungan dan sampah dilaksanakan dalam memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) dan Tiga Bulan Bersih Sampah (TBBS).
“Dengan tema tersebut, para pelajar dapat mengetahui bahwa sampah bukanlah momok yang menakutkan, namun bisa dimanfaatkan. Tapi tergantung diri kita sendiri, kalau kita bisa memanfaatkan sampah, pasti sampah tersebut akan bernilai tinggi. Namun sebaliknya, kalau tidak dimanfaatkan sampahlah yang akan ancam keselamatan kita,”ungkapnya.
Sementara Kasimin juga mengajak masyarakat untuk membiasakan memilah sampah dirumah, dan tidak beranggapan kalau sampah hanya tanggung jawab dari Dinas Perkim LH sendiri, sehingga daya tampung TPA dapat bertahan lebih panjang.
“Kita harap masyarakat dapat berperan aktif mengenai sampah, dan membiasakan untuk memilah setiap sampah, atau mengantarkan ke bank-bank sampah yang ada, atau masyarakat juga bisa minta bantuan Perkim untuk menjemput sampah yang telah dipilah tersebut,” pungkasnya. (Delma)