Padangpanjang – Pemerintah Kota Padangpanjang melalui Dinas Perumahan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (Perkim LH) menggelar kegiatan Car Free Day (CFD) yang dilaksanakan di Jalan Sudirman, tepatnya didepan Secata B Kota Padangpanjang, Minggu (4/3) sekitar pukul 06.30 Wib.
Kegiatan CFD dengan senam bersama, lomba memilah sampah, lomba mewarnai tong sampah sesuai peruntukan, dan pameran daur ulang sampah ini guna untuk mensosialisasikan mengenai cara pemilahan dan pengolahan sampah, dalam memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) dan Tiga Bulan Bersih Sampah (TBBS).
Kepala Dinas Perkim LH Wita Desi Susanti ST mengatakan kegiatan ini sengaja melibatkan masyarakat dan pelajar se - Kota Padangpanjang, sehingga para pelajar mulai sejak dini dapat memahami bahwa sampah dapat dijadikan suatu barang yang berguna dan bernilai jual.
“Kegiatan lomba ini untuk mensosialisasikan kepada pelajar dan masyarakat bahwa sampah yang selama ini kita anggap tidak berguna, ternyata bisa dimanfaatkan dan berguna, seperti membuat prakarya, ataupun bisa dijadikan kompos, dan hal tersebut bernilai tinggi,” ungkap Wita.
Wita mengatakan, masyarakat diharapkan dapat menerapkan hal tersebut setiap hari dilingkungan masing-masing, meskipun tidak sedang memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) dan Tiga Bulan Bersih Sampah (TBBS).
“Dengan menerapkan hal tersebut, sehingga masyarakat tidak berfikiran lagi, bahwa sampah hanya tanggung jawab dari Dinas Perkim LH saja, namun sampah merupakan tanggung jawab kita bersama, karena kitalah yang akan merasakan baik buruknya dari dampak sampah yang kita hasilkan setiap hari,” lanjut Wita.
Senada dengan itu, Plt Sekretaris Daerah Kota Padangpanjang Indra Gusnady, yang turut hadir dalam kegiatan CFD juga menyampaikan bahwa sampah tidak hanya tanggung jawab dari Dinas Perkim LH sendiri, namun tanggung jawab semua pihak.
“Dalam menangani masalah sampah, semua pihak harus terlibat karena ini bukan semata-mata hanya tanggung jawab dari Dinas Perkim LH saja. Sehingga partisipasi masyarakat dalam hal ini sangat dibutuhkan untuk menjadikan Kota Padangpanjang sebagai Kota yang bersih dari sampah,” ungkap Indra.
Agar tidak ada lagi sampah yang berserakkan, lanjut Indra, dan daya tampung pada Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) dapat bertahan lebih lama, masyarakat diminta untuk mengelola sampah.
“Kita minta masyarakat cerdas memilah sampah, sehingga sampah yang masuk ke TPA, benar-benar sampah yang tidak bisa digunakan lagi maupun diolah. Sehingga akan berdampak kepada daya tampung TPA kita, yang daya tampungnya akan semakin lama,” pungkas Indra. (Delma)