Solok -- Masyarakat Nagari Taruang taruang Kecamatan IX Koto Sungai Lasi Kabupaten Solok Propinsi Sumaterat Barat dikejutkan dengan adanya semburan air dari dalam tanah Jum'at (23/3).
Setelah diperhatikan lebih dekat ternyata semburan air tersebut akibat bocornya aliran PIPA Proyek Pengadaan Air Bersih dari Nagari Bukit Bais menuju Pusat Kecamatan IX Koto Sungai Lasi yang melalui Nagari Taruang Taruang.
Menurut keterangan salah seorang warga proyek tersebut belum selesai pengerjaannya, hal ini yang menjadikan pertanyaan di kalangan masyarakat dengan adanya semburan air yang berlokasi di Jorong Pangkua Kociak Nagari Taruang Taruang, air tersebut tumpah ke jalan dan mengganggu pengguna jalan yang melintas.
Jika tidak segera ditanggulangi, jalan Kabupaten yang menghubungkan empat nagari ( Taruang Taruang,Siaro aro, Bukit Bais dan Sungai Durian) bisa rusak , akibat air pipa SPAM yang terus mengalir ke jalan tersebut.
Saat dikonfirmasi kepada Kepala Dinas PU PR Kabupaten Solok Effia ViVi Fortuna.AD,ST,MM beliau menyampaikan akan menurunkan staf ke lokasi untuk memeriksa kerusakan pipa air tersebut. Ia membenarkan adanya proyek SPAM Bukit Bais Kecamatan IX Koto Sungai Lasi, pada anggaran Tahun 2016 sampai saat sekarang SPAM tersebut masih belum bisa dimanfaatkan oleh masyarakat .
Menurutnya, hal ini dikarenakan rekanan yang melaksanakan pekerjaan SPAM tersebut selalu gagal dalam pemboran sumber air disebabkan oleh bukit yang tersusun oleh batu granit sehingga susah untuk menerobos bukit tersebut ,rekanan juga sudah 2 kali memesan mata bor yang harganya 1 mata bor Rp 1,5 M, jelas Vivi .
Vivi juga menjelaskan bahwa kegiatan SPAM Bukit Bais , kondisinya belum selesai ketika beliau serah terima jabatan dengan Kepala Dinas PU PR sebelumnya.
Vivi juga meyampaikan kepada pasbana.com ketika di konfirmasi melalui WhatsApp bahwa beliau juga sudah mencek langsung ke lokasi dan melihat bahwa memang kondisi bukit yang menyebabkan kegiatan ini tak selesai,sebenarnya rekanan masih ingin mencoba namun karena waktu terbatas kami harus menghentikannya tutup Vivi.
Menurut Keterangan dari Wali Nagari Bukit Bais, Unsnidar , pelaksanaan proyek ini sudah dilakukan sebanyak 4 kali, mulai dari pembuatan bak penampungan, pemasangan pipa induk, dan saluran pipa ke pusat Kecamatan, terakhir Pengeboran Bukit menuju sumber air. Wali Nagari menambahkan proyek ini sudah menelan anggaran lebih kurang 5,3 M dengan anggaran APBN.
Yusrial , salah seorang tokoh masyarakat Taruang Taruang menyayangkan pekerjaan yang dilakukan oleh pihak rekanan dalam melakukan pengerjaan pipa air bersih ini . Ada beberapa bagian pekerjaan yang menutup saluran air bandar jalan sehingga saluran air tersebut tertutup dan bisa akan mengakibatkan longsor dan banjir .
Masyarakat juga berharap kepada pemerintah Kabupaten Solok agar pelaksanaan SPAM ini dapat di selesaikan dengan maksimal sehingga penggunaan air tersebut dapat dinikmati oleh masyarakat Kecamatan IX Koto Sungai Lasi.(Nal)