Payakumbuh - Untuk meningkatkan mutu dan daya saing output SLTA di Payakumbuh, Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat dan kota Payakumbuh menggelar Seminar Upaya Peningkatan Daya Saing Output SLTA kota Payakumbuh di Gedung Aula SMK N 1 Payakumbuh, Sabtu (10/3) kemarin. Seminar yang diikuti ratusan guru SLTA sederajat ini dibuka Walikota Payakumbuh diwakili Kepala Dinas Pendidikan kota Payakumbuh AH. Agustion bersama Kepala Dinas Provinsi Sumatera Barat.
Dalam acara tersebut juga diadakan penandatanganan MoU antara SMK/SLTA kota Payakumbuh dengan Perwakilan Kawasan Industri MM 2100 Cikarang.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, Drs. Burhasman, MM dalam sambutannya mengatakan, untuk mencapai output yang diinginkan dari proses pendidikan, Tenaga Pendidik yang handal dan mampu mengolah karakteristik siswa merupakan hal yang harus diperhatikan.
“Fasilitas sekolah bagus namun Tenaga Pendidik tidak memadai hal itu akan kurang maksimal outputnya, tapi kalau tenaga pendidik bisa memanfaatkan fasilitas seadanya secara efisien, wah ini luar biasa sekali,” ujarnya.
Disamping itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh Drs. H. Agustion, mengatakan terkait Undang-Undang nomor 23 Tahun 2014 tentang perpindahan wewenang SLTA dari Dinas Pendidikan Kota dan Kabupaten kepada Dinas Pendidikan Provinsi, dalam mengemban amanah pendidikan setiap penyelenggara pendidikan masih bisa bekerja sama untuk memajukan pendidikan.
“Kita siap untuk saling bantu dengan kepala-kepala SMA, SMK, MA dan SLB yang ada di kota Payakumbuh dan kabupaten 50 kota, demi anak-anak generasi bangsa kita juga nantinya. Selain itu, dengan adanya penandatanganan MoU ini kita berharap nantinya lulusan SLTA sederajat dapat diwadahi,” ujar Agustion.
Selaku tuan rumah dalam kegiatan seminar, Kepala Sekolah SMK N 1 Payakumbuh Yunita Rosanti, M.Pd mengharapkan dengan adanya penandatanganan MoU ini, para siswa dapat diarahkan untuk langsung terjun kedunia industri seperti Kawasan Industri Cikarang sesuai dengan jurusannya masing-masing.
“Harapan kami sebagai kepala sekolah untuk tahun pertama kita akan berkolaborasi dengan kawasan Mitra Industri, untuk tahun kedepannya Insyaallah kita akan berkolaborasi dengan Pemerintah,” ujar Yunita.
Ketua PGRI Kota Payakumbuh yang sekaligus Kepala SMKN 2 Payakumbuh, Dalius, selaku moderator seminar meyampaikan, bahwa output pendidikan adalah merupakan kinerja sekolah.
"Kinerja sekolah adalah prestasi sekolah yang dihasilkan dari proses/perilaku sekolah. Kinerja sekolah dapat diukur dari kualitasnya, efektivitasnya, produktivitasnya, efesiendinya, inovasinya, kualitas kehidupan kerjanya dan moral kerjanya,” pungkasnya. (BD)