PADANGPANJANG - Di tengah perjuangan tiada henti untuk mendapatkan hak-haknya agar bisa diangkat menjadi CPNS, Gerakan Nasional Perawat Honor Indonesia ( GN PHI ) tetap memberikan pengabdian terbaiknya dengan menggelar Pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support ( BTCLS ) , Selasa ( 06/03).
Bekerjasama dengan DPD PPNI Kota Padang Panjang dan Tim Gawat Darurat Medik Indonesia (GDMI) yang merupakan Lembaga Diklat di Bidang Kesehatan yang terakreditasi oleh Kemenkes RI, GNPHI Sumbar bertekad meningkatkan kompetensi perawat melalui program pelatihan yang diprakarsainya.
Selama pelatihan, para Perawat yang bertugas di berbagai puskesmas dan rumah sakit ini bakal mendapatkan pelatihan kegawatdaruratan yang digelar di aula Kampus Akper Nabila - Kota Padang Panjang selama 5 hari kedepan.
Ketua GNPHI Sumbar , Yopi menjelaskan, pelatihan dikhususkan pada peningkatan dalam bidang Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) yakni terkait penanganan kondisi kegawatdaruratan baik penanganan jantung maupun korban kecelakaan.
”Para perawat yang ikut dalam pelatihan ini akan diberikan pengetahuan dan keterampilan guna meningkatkan kompetensi para perawat tersebut ,” ungkapnya.
Dijelaskan, pelatihan yang digelar selama lima hari tersebut akan berlangsung sebanyak dua gelombang . Gelombang pertama akan berlangsung dari tanggal 6-10 Maret 2018, sedangkan gelombang kedua akan dilangsungkan dari tanggal 11-15 Maret 2018.
" Selain pemberian teori, para perawat juga langsung praktek. Dengan demikian, para peserta pelatihan bisa langsung mengaplikasikan ilmunya. Pelatihan dipandu oleh para instruktur dari GDMI yang merupakan lembaga tingkat nasional yang sudah terakreditasi oleh Kementerian Kesehatan RI dalam bidang tersebut,” terang Yopi.
Pelaksanaan pelatihan BTCLS untuk Perawat ini juga dalam rangka memperingati HUT Ke - 44 Persatuan Perawat Nasional Indonesia ( PPNI ) . Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua DPD PPNI Kota Padang Panjang, Ns. Ade Devita, S.Kep , MM, M. MKes yang juga membuka secara resmi Program pelatihan BTCLS tersebut. Dalam sambutannya, Ade sangat mengapresiasi ikhtiar GNPHI dalam pelaksanaan pelatihan ini.
Ade juga menambahkan bahwa, skill Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) wajib dimiliki oleh setiap perawat.
Terkait dengan hal itu, para perawat yang bekerja di rumah sakit maupun puskesmas juga diminta untuk mementingkan penyelamatan nyawa pasien terlebih dahulu.
Tetap Berjuang Tanpa Henti
Dalam kesempatan yang sama, Yopi selaku Ketua GNPHI Sumbar menyampaikan bahwa Perawat Honorer yang tergabung dalam GNPHI Sumbar akan terus berjuang agar hak mereka untuk bisa diangkat menjadi CPNS akan terus berjuang tiada henti.
Ia mengungkapkan bahwa gaji perawat Honorer yang berada di wilayah Sumbar masih kurang layak. Dan lebih miris lagi, ada diantara Perawat tersebut yang tidak bergaji alias sukarela.
" Meski mereka bekerja di instansi pemerintah, namun Surat Keputusan sebagai tenaga perawat di Layanan Kesehatan masih berbeda-beda draft dan jenis SK-nya ," keluh Yopi.
Untuk itu, GNPHI Sumbar berharap ada dukungan moril dan keberpihakan dari pemerintah maupun stakeholder terkait untuk dapat lebih perhatian terhadap profesi perawat khususnya yang masih berstatus honorer. ( bd )