Notification

×

Iklan

Iklan

100 Orang Keluarga Miskin di Pasaman Terima Bantuan dari LKKS dan BAZNAS Sumbar

11 April 2018 | 19:58 WIB Last Updated 2018-04-11T12:58:51Z


Pasaman - Bantuan sebanak Rp. 33 juta dari dari Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) dan Baznas Provinsi Sumatera Barat diterima 100 kepala keluarga miskin di empat kanagarian di Kabupaten Pasaman.  

Bantuan pembangunan jamban sehat ini diberikan kepada 25 KK di Nagari Ganggo Mudiak, Kecamatan Bonjol dan Nagari Sundatar, Kecamatan Lubuksikaping, 30 KK di Nagari Panti, Kecamatan Panti dan 20 KK di Nagari Lubuk Layang, Kecamatan Rao Selatan.

Total bantuan pembangunan jamban sehat ini sebesar Rp33 juta, terdiri dari Rp25 juta bantuan Baznas untuk upah tukang pembangunan 100 jamban, dan Rp8 juta bantuan LKKS Provinsi Sumbar untuk 100 jamban leher angsa. 

Bupati Pasaman, Yusuf Lubis mengatakan, penyerahan bantuan jamban sehat merupakan salah satu bentuk peranserta masyarakat melalui lembaga kesejahteraan sosial dan dunia usaha. Hal ini, kata dia, dapat menunjang dan mendukung program pemerintah di bidang kesehatan.

"Kita semua mengetahui, menggunakan jamban bukan hanya untuk nyaman, melainkan juga untuk melindungi dan meningkatkan kesehatan keluarga dan masyarakat," ujar Yusuf Lubis. 

Bupati pun menyambut dengan tangan terbuka penyerahan bantuan pembangunan jamban sehat oleh pihak LKKS dan Baznas Provinsi Sumatera Barat. 

Menurutnya, pembangunan jamban sehat ini akan membuat masyarakat semakin menjadi lebih sehat.

"Kepada masyarakat penerima bantuan, saya berharap dapat memanfaatkan bantuan ini dengan sebaik-baiknya, rawat dan bangun jamban secara swadaya dan bergotong royong. Jangan lupa, budayakan hidup bersih dan sehat," katanya.

Wakil Ketua LKKS Kabupaten Pasaman, Ny Mira Delima mengatakan, biaya pembangunan jamban sehat bagi keluarga miskin itu berkat kerjasama LKKS Sumatera Barat dengan Baznas ditingkat Provinsi dan Kabupaten Pasaman.

Ketua LKKS Provinsi Sumatera Barat, Ny Nevi Irwan Prayitno mengatakan, penyerahan bantuan jamban sehat dilakukan dalam rangka mendukung program peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat bagi keluarga miskin.

"Penerima bantuan jamban sehat harus secara swadaya ikut membantu pembangunan jamban di rumahnya masing-masing," katanya.

Lanjutnya ia menyebutkan, penyerahan bantuan juga untuk memberikan motivasi dan kampanye zakat kepada keluarga mampu yang wajib zakat agar dapat membayarkan zakat kepada kepada Baznas setempat.

"Kita perlu terus berinisiatif mengembangkan program pengentasan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat dan kepedulian sosial," ujar Nevi saat berada di pendopo rumah dinas Bupati Pasaman. 

Sebelumnya, Istri Gubernur Sumbar ini menghadiri kegiatan penguatan kapasitas SDM pengurus Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Pasaman, temu bisnis dengan pelaku UKM dan IKM di kantor Dekranasda serta melihat persiapan TP PKK Pasaman menghadapi lomba menu B2SA tingkat nasional. (Gani)
×
Kaba Nan Baru Update