Notification

×

Iklan

Iklan

BPS Kota Padangpanjang Sosialisasikan PMTB dan Podes

30 April 2018 | 23:45 WIB Last Updated 2018-05-01T10:31:00Z


Padangpanjang - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Padangpanjang sosialisasikan penyusunan disagregasi Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) dan Potensi Desa (PODES) tahun 2018 kepada dinas dan stakeholder terkait, di Aula Hotel Flaminggo, Senin (30/4).

Ketua BPS Taufik Amnul Hayat, SST, M.Si mengatakan, kegiatan ini guna mensurvey PMTB. Selama ini, data hanya agregat (secara menyeluruh) tidak rinci, angka PMTB tahun 2017 berkisar 600 jutaan (investasi yang ada di Kota Padangpanjang).

"Dalam survey ini kita akan mendisagregasi memilah-milah agregasi tersebut, sehingga kita dapat mengetahui investasi apa yang menarik di Padangpanjang, dan pola apa yang dapat diberikan dengan mudah kepada masyarakat," papar Taufik.

Sementara untuk Podes, Taufik mengatakan, ini guna melihat apa saja yang dimiliki oleh suatu daerah dan melihat secara tematik, sehingga nanti BPS mendapatkan angka indeks, apakah indeks ketinggalan daerah, pembangunan desa, desa mana yang tertinggal, maju atau mandiri. "Nanti setelah kita data kita dapat mengetahui desa mana yang dikategorikan tertinggal, maju, dan mana yang perlu kita bantu, " jelas Taufik.



Lebih lanjut Taufik berharap, kegiatan ini dapat membantu pemerintah, dengan memanfaatkan data yang dimiliki oleh BPS, sehingga perencanaan pemerintah dapat terlaksana dengan data yang diperoleh.

Pjs.Walikota Padangpanjang Irwan S.Sos MM, diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan, Iriansyah Tanjung, SE, M.Si mengatakan, tersedianya data PMTB yang rinci, akan sangat membantu pemerintah mengambil kebijakan dalam meningkatkan iklim investasi dan mempermudah investor untuk berusaha, serta membantu dunia usaha dalam menentukan arah kebijakan usahanya.

“Selain kegiatan PMTB, BPS juga melaksanakan kegiatan pendataan Podes, dimana podes ini merupakan kegiatan yang mengumpulkan data kewilayahan di seluruh Indonesia. Podes hingga saat ini adalah satu-satunya sumber data tematik berbasis wilayah yang mampu mengambarkan potensi yang dimiliki oleh suatu wilayah setingkat desa/kelurahan dan nagari di seluruh Indonesia," kata Iriansyah.

Iriansyah mengatakan, di Kota Padangpanjang, kegiatan Podes akan mendata 16 Kelurahan dan 2 Kecamatan, agar dapat memberikan gambaran ketersediaan infrastruktur dan potensi yang dimiliki oleh setiap Kelurahan dan Kecamatan. (Del)
×
Kaba Nan Baru Update