Notification

×

Iklan

Iklan

Digemari Semua Kalangan, The Muaro’s Siapkan Lagu Religi Bernuansa Reggae

25 April 2018 | 22:03 WIB Last Updated 2020-11-07T13:12:15Z
The Muaro's saat manggung di Bukittinggi 


Bukittinggi – Lagu Minang atau berbahasa Minang berbalut musik reggae Jamaican sound dengan sentuhan etnik Minangkabau menjadi ciri khas Ted Ramnez and the Muaro's, yang akhir-akhir ini semakin digandrungi oleh generasi muda Sumatera Barat.

Dengan formasi barunya The Muaro's, yang di gawangi olehTed Ramnez (Vokalis) Erik (Drum), Zerent (Guitar), Rindika (Keyboard) dan Andy Rajo Batuah (Bassist) serta beberapa Additional Perkusi seperti Djimbe dan Brass Session kian solid.

Dalam formasi ini jelas memberikan semangat baru dan performa yang semakin kuat, sebagai team di The Muaro's. "Saat ini kami dalam proses pematangan materi lagu baik yang sudah direkam atau yang masih dalam materi mentah," terang Ted Ramnez yang terkenal dengan  salam gagaknya melalui pesan singkat WhatsApp. Rabu (25/4).

Alhamdulillah, lanjutnya, semangat formasi baru ini, jadi menambah padat-nya jadwal manggung the Muaro's, baik dikalangan sekolah menengah umum maupun kampus, bahkan event/Gigs biker dan scooter.

personil The Muaro's


Ted Ramnez juga mengatakan, rencananya kedepan akan membuat album, namun dalam waktu dekat ini akan membuat album solo yang berisikan lagu-lagu berlirik religi (islami) seperti tentang hijrah, pencarian diri, kebesaran Allah dan lagu-lagu yang bernuansa islami, apa lagi sebentar lagi akan memasuki bulan suci Rhamadhan, semoga beberapa lagu bisa segera kita luncurkan.

“Untuk buat album sebenernya sih sudah menjadi target The Muaro’s, namun sebelum itu kita kita akan membuat single lagu, satu atau dua lagu, dan rencananya kita akan buat lagu yang bernuansa religi," jelasnya.

Tambah Ted Ramnez memgatakan, kalau The Muaro’s hingga saat ini masih beraliran Reggae minang. Dan Muaro’s siap tampil dimanasaja, baik itu di rantau ataupun di kampung.

“Dengan Formasi baru ini saya berharap, team dapat semakain solid, dan job manggung makin banyak. Dan kita The Muaro’s berharap segera mendapatkan tempat permanen sebagai lokasi standby atau basecamp di sekitar ngarai sianok sebagai “Sarang Gagak”,” harap Ted Ramnez.

Bagi para fens The Muaro’s saat ini kita juga sudah menyediakan marchindese berupa baju kaos, stiker, pin dan itu semua bisa di dapatkan langsung dengan menghubungi personil The Muaro’s karena saat ini kita belum memiliki distro sendiri dan semoga kedepan makin banyak jenis marchandise.



Lebih lanjut pria yang dikenal dengan “salam gagak to all” itu mengatakan, dengan akan masuknya bulan suci ramadhan The Muaro’s akan tetap memenuhi undangan manggung baik di dalam kota maupun diluar kota.

“Kita akan lihat dan sesuaikan tema undangannya apa, jikalau memang sesuai dengan The Muaro’s kita akan terima dan siap untuk manggung walaupun itu di luar kota,” paparnya.

Sementara itu saat di tanya motivasi Ted Ramnez membuat musik reggae berlirik bahasa Minang adalah ingin membuat lagu Minang yang bisa dinyanyikan bersama-sama saat konser anak muda. Sampai 2009, sebelum kemunculan The Muaro's, kata Ted Ramnez, lagu yang dinyayikan bersama pada acara konser pemuda adalah lagu berbahasa Indonesia dan lagu berbahasa Inggris.

“Akhirnya saya membuat lagu berjudul Buruang Gagak. Alhamdulillah, kini anak muda Minang sudah punya lagu yang bisa dinyanyikan pada konser The Muaro's,” ucap pria lulusan Akademi Pariwisata Indonesia pada 1992 itu.

Ted Ramnez bermotivasi membuat lagu Minang dengan musik reggae karena reggae adalah musiknya anak muda dan diterima semua kalangan. Di Bukittinggi, reggae adalah salah satu aliran musik yang digemari anak muda. Di Kota Jam Gadang itu, kata Ted Ramnez, banyak penikmat musik reggae, meski tidak ada komunitas reggae yang ter-organisasi.



Penikmat musik reggae di kota kelahiran Bung Hatta itu, antara lain, komunitas motor, komunitas Vespa, pelajar SMP dan SMA, mahasiswa, dan masyarakat umum. Dengan banyaknya penggemar reggae, kata Ted Ramnez, ada kebutuhan terhadap lagu reggae yang diciptakan musisi reggae Bukittinggi, seperti yang dikutip dari media online haluan beberapa waktu lalu.  

Karena banyaknya penikmat musik reggae, Ted Ramnez ingin menyampaikan kepada anak muda hal-hal tentang Ranah Minang, seperti pesan, filosofi, adat, serta masyarakat dan kebiasaannya. Dengan musik reggae, ia ingin mengajak anak muda untuk bangga terhadap bahasa dan budaya Minang. Dengan lagu Minang reggae, ia ingin memotivasi anak Minang untuk membangun, menjaga, dan menyayangi kampung halaman. (Put)

PILKADA 50 KOTA




×
Kaba Nan Baru Update