Limapuluh Kota - Bupati limapuluh Kota H. Irfendi Arbi membuka rapat koordinasi daerah (Rakorda) program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) Kabupaten Limapuluh Kota tahun 2018, di ruang pertemuan ballroom Sago Bungsu I, Tanjungpati, Rabu (11/4).
Rakorda KKBPK yang diselenggarakan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Limapuluh Kota ini, dihadiri Perwakilan BKKBN Provinsi Sumbar, Imran, kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Limapuluh Kota, Direktur Rumah sakit Achmad Darwis, Kepala Puskesmas se Kabupaten Limapuluh Kota, pejabat Kantor Kemenag Limapuluh Kota, Koordinator Lapangan PLKB se-Kabupaten Limapuluh Kota dan para tamu undangan lainnya.
Dalam laporannya, selaku ketua panitia Kepala DPPKB-P3A Limapuluh Kota, Hj Yenni Elvi mengatakan tema Rapat Koordinasi KKBPK tahun 2018 ini adalah "Penguatan Integrasi Program Lintas Sektor di Kampung KB, Guna Mempercepat Terwujudnya Kualitas Sumber Daya Manusia Kabupaten Limapuluh Kota," ujarnya.
Dikatakannya, adapun tujuan dari Rakorda ini adalah untuk mewujudkan komitmen kebijakan dan strategi untuk memenuhi sasaran RKP 2018 serta penguatan kebijakan dalam perumusan strategi (Rensra) DPPKB-P3A pada tahun 2016-2021.
"Diharapkan nantinya dengan adanya Rakor ini kita mampu memformulasikan berbagai dasar kebijakan dan strategi dalam pembangunan kependudukan, keluarga berencana serta pembangunan keluarga di Kabupaten Limapuluh Kota," ujarnya.
Selanjutnya, Yenni Elvi juga mengharapkan hasil dari Rakor ini akan dapat mengevaluasi hasil kegiatan-kegiatan di tahun 2017, terciptanya rencana aksi keluarga sejahtera 2018-2021, tersusunnya arah kebijakan program Kependudukan dan KB tahun 2018, serta terwujudnya komitmen Operasional dengan mitra-mitra kerja terkait dalam pelaksanaan pembangunan Kependudukan dan KB tahun 2018 di Kabupaten Limapuluh Kota.
Sementara itu, Bupati Limapuluh Kota H. Irfendi Arbi dalam sambutanya mengharapkan agar Rakorda ini dapat lebih meningkatkan koorodinasi, keterpaduan, komitmen dan dukungan baik oleh pemerintah daerah maupun seluruh mitra kerja dan para pemangku kepentingan dalam menerapkan berbagai kebijakan dan trategi program KKBPK di Kabupaten Limapuluh Kota.
Dikatakannya, upaya membangun karakter bangsa guna menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan nasional. Oleh sebab itu, dalam membangun karakter bangsa, diperlukan komitmen dan partisipasi berbagai komponen bangsa melalui pola pembinaan karakter, mulai dari lingkungan keluarga dan lembaga pendidikan sampai ke lingkungan masyarakat.
"Karakter bangsa, merupakan kualitas perilaku kolektif kebangsaan yang tercermin dalam kesadaran, pemahaman, rasa, karsa dan perilaku berbangsa dan bernegara sebagai hasil olah pikir, olah rasa serta perilaku berbangsa dan bernegara berdasarkan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, keberagaman dengan prinsip Bhineka Tunggal Ika dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujarnya.
Dikatakannya, sesuai dengan arah pembangunan pemerintah periode 2015-2019, pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota turut berupaya mewujudkan agenda pembangunan nasional (Nawa Cita) melalui cita ketiga, yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa dalam negara kesatuan. Cita kelima, meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui pembangunan bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana.
Selanjutnya, sebut Irfendi program KKBPK harus bisa menerapkan revolusi mental berbasis keluarga, sehingga para orangtua sejak dini dapat menanamkan nilai-nilai integritas, etos kerja serta gotong royong kepada anak-anaknya.
"Untuk itu, melalui kegiatan rakorda program KKBPK ini, mari bersama-sama kita melakukan sinkronasi arah kebijakan dan pengembangan kegiatan program KKBPK dan memperkuat sinergitas lintas sektor. sehingga apa yang menjadi tujuan utama dalam mensejahterakan rakyat dan meningkatkan kualitas masyarakat dapat terwujud," pungkasnya. (BD)