Tanah Datar -- Saat melakukan kerja Ibu Hj. Mufidah Jusuf Kalla ke Tanah Datar Kamis, (12/04), Isteri Wakil Presiden RI beserta rombongan ini tidak menyia-nyiakan kesempatan mampir ke Nagari Tuo Pariangan. Prediket salah satu desa terindah di dunia membuat Ibu Mufidah berkeinginan menikmati pemandangan alam, udara yang sejuk, hamparan sawah yang menghijau dan deretan rumah gadang dari puncak Mortir Jorong Guguak.
Wakil Bupati Zuldafri Darma beserta Ny. Retri Zuldafri, Sekcam Pariangan, Walinagari Pariangan April Khatib Saidi, masyarakat sangat antusias menanti kedatangan salah seorang warga terbaik Tanah Datar ini, Ibu Mufidah yang didampingi Ny. Nevi Irwan Prayitno dan Ny. Emi Irdinansyah sangat antusias menikmati keindahan alam di pagi hari.
Terbukti walaupun di tengah hujan gerimis dan masih berkabut, Ibu Mufidah ditemani salah seorang putri beliau Chaerani Jusuf Kalla antusias berfoto-foto mengabadikan momen dengan latar belakang pemandangan yang membuat Budget Travel Magazine menobatkan desa di kaki Gunung Marapi sebagai salah satu desa terindah di dunia.
“Urang lah banyak manyabuik desa terindah dima-dima, ingin pulo ambo langsuang mancaliak ka siko, (masyarakat sudah banyak memperbincangkan desa terindah, tentunya saya juga ingin menyaksikannya,” sebut Ibu Mufidah yang berasal dari Tanjung Bonai Lintau Buo Utara ini.
Ibu Mufidah dalam tulisan kesan dan pesannya, tertuang harapannya Nagari Pariangan bisa menjadi destinasi pariwisata unggulan Sumatera Barat. “Alamnya sungguh elok ditambah lagi punya sejarah sebagai asal muasal Minangkabau,” sebutnya lagi.
Ditambahkan juga Ibu Mufidah berpesan kepada pemerintah daerah dan walinagari, terkait usulan pembenahan nagari Pariangan ke Pemerintah Pusat yang akan dilaksanakan nantinya agar dikerjakan dengan baik dan dijaga secara bersama-sama.
“Perlu dicari terobosan baru, agar gaung Nagari Pariangan sebagai desa terindah berdampak peningkatan ekonomi masyarakat,” sebutnya lagi Ibu Mufidah.
Di kesempatan itu Ny. Emi Irdinansyah juga memperkenalkan beberapa produk Batik Pariangan dengan motif kuno dengan pewarnaan bahan alami. “Beberapa motif batik Pariangan sedang dalam proses pengurusan Hak Paten/HAKI ke Kementerian Hukum dan HAM,” ucap Ny. Emi yang juga Ketua Dekranasda Tanah Datar.
Ibu Mufidah terlihat sangat antusias, “Ini kekayaan lokal yang patut dilestarikan, saya titip pesan agar ini bisa dikembangkan dengan baik, berdayakan warga setempat agar bisa menunjang perekonomian rumah tangga,” pesan Ibu Mufidah yang juga Ketua Dekranas Pusat.
Turut mendampingi Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayino, Ny. Kartika Basuki Hadimuljono, Ny. Rini Rudiantara, Ny. Riantini Syofyan Wanandi, Prof. dr. Fasli Djalal dan Syahrul Ujud. (hp/put)
