Tanah Datar - Ivent Produk Kerajinan Anak Bangsa kembali digelar. Acara produk kerajinan terbesar di tanah air dan secara Internasional tersebut dikemas dalam Trade Fair (INACRAFT) 2018, dan ini untuk yang ke-20 tahun dilaksanakan di Jakarta Convention Center.
Acara yang dilaksanakan dari tanggal 25-29 April ini, diikuti oleh 1.395 peserta dari seluruh pelosok tanah air dan telah mengisi booth-booth pameran yang disediakan panitia dengan berbagai aneka kerajinan tangan itu. Salah satunya booth Dekranasda Kabupaten Tanah Datar.
Ajang pameran kerajinan tangan the biggest and the most complete exhibition of gifts and housewares tahun 2018 yang mengusung adat dan budaya Sumatera Utara ini dibuka resmi Wakil Presiden RI Yusuf Kalla, Rabu (25/04) di Hall A JCC Senayan Jakarta.
Keikutsertaan dari para pengrajin, IKM (Industri Kecil dan Menengah), pengusaha, produsen, dan eksportir kerajinan, serta juga diikuti beberapa negara sahabat yang turut menampilkan produk kerajinan mereka, hal ini tentu sangat baik untuk diikuti.
Selain ajang promosi bagi kerajinan daerah, juga untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk serta mengenalkan potensi wisata di daerah masing-masing peserta.
Seperti halnya Tanah Datar Luhak Nan Tuo yang kaya akan potensi wisata budaya, wisata alam, maupun kerajinan tangan ini.
Ketua Dekranasda Tanah Datar Ny. Emi Irdinansyah, saat menyambangi booth Tanah Datar (329) di Hall B usai menghadiri pembukaan Inacraft katakan, "keikutsertaan IKM kita yang kali ini kita membawa Gallery Songket Limpapeh Pandai Sikek dan kerajinan songket dan tenunan pamusihan dengan pewarna alam, serta sulaman, ini merupakan bentuk kepedulian kita terhadap kerajinan daerah, serta kita juga saat ini sedang menggalakkan one village, one product, ucapnya.
Ia berharap hasil kerajinan Tanah Datar kedepan semakin maju dan go Internasional, ditambah lagi kita saat ini sudah memiliki sentra tenun kriya minang di Lintau yang tidak lama lagi bakal diresmikan, sebut Emi. (Hp/put)