Tanah Datar -- Ratusan mahasiswa praktek kerja lapangan (PKL) dari UNP bersama Dinas Perkim LH Kabupaten Tanah Datar, Minggu (15/4) menyatu dengan masyarakat, dan pemerintah Nagari Pariangan untuk melakukan gotong royong bersama membersihkan lingkungan sekitar.
Kegiatan gotong royong pada minggu pagi kemarin itu dilakukan di wilayah Nagari Pariangan, dimana para mahasiswa UNP melakukan PKL.
Salah seorang mahasiswi yang enggan disebutkan namanya menyampaikan bahwa kegiatan gotong royong ini merupakan salah satu wujud pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat, disamping juga merupakan kepedulian mereka terhadap kebersihan lingkungan.
Juga sebagai bentuk ungkapan terimakasih mereka karena telah diterima dengan baik oleh masyarakat selama mereka melakukan PKL di Pariangan.
Sementara Kepala Dinas Perkim LH Kabupaten Tanah Datar Desi Trikorina, disela-sela kesibukannya ikut memungut sampah bersama mahasiswa dan masyarakat, menyampaikan bahwa Aksi bersih Nagari Tuo Pariangan sebagai salah satu desa terindah di dunia ini merupakan wujud kepedulian pemerintah daerah , masyarakat dan mahasiswa terhadap permasalahan sampah.
“Indah harus identik dengan bersih dari sampah dan bebas dari sampah”, ujarnya.
Untuk itu menurutnya Dinas Perkim LH, Parpora dan pemerintah nagari Pariangan dan mahasiswa saat ini melakukan kerja bersama untuk mewujudkan nagari Pariangan bebas sampah.
Kami juga akan terus mengingatkan kepada masyarakat agar jangan membuang sampah disembarang tempat, apalagi sampah jenis plastik. Karena disamping lingkungan akan menjadi kumuh, sampah jenis plastik akan menyebabkan pencemaran karena tidak dapat terurai dengan tanah, tambahnya.
Kegiatan ini juga merupakan aksi nyata dalam mewujudkan kabupaten tanah datar tahun 2020 bebas sampah, pungkas Desi Trikorina.
Dilain pihak Kepala Dinas Parpora Kabupaten Tanah Datar Edi Susanto, yang juga ikut hadir pada kegiatan itu mengatakan kebersihan lingkungan merupakan tanggung jawab kita bersama, apalagi Nagari Pariangan saat ini telah menjadi salah satu tujuan wisata di kabupaten Tanah Datar.
Untuk itu kata Edi Susanto kita harus menunjukkan kepada masyarakat luas bahwa Nagari Tuo Pariangan disamping menyimpan keindahan alam yang luar biasa juga merupakan sebuah objek wisata yang sehat karena terbebas dari sampah. (Hp/put)
