Padang – Makerfest 2018 gelar panggung online dan offline bagi kreator muda lokal Indonesia untuk kembangkan ide usaha kreatif, di Lapangan Imam Bonjol Padang Sumatera Barat, Acara yang digelar selama dua hari, muali tanggal 21-22 April, di ikuti 30 peserta Usala Mikro Kecil Menengah (UMKM) Pilihan yang ada di Sumbar.
Siti
Fauziah selaku panitia perwakilan Sumbar menjelaskan, setelah diresmikan di
Jakarta pada Maret lalu, Padang menjadi kota kedua yang di sambangi Makerfest,
dan Makerfest sendiri adalah sebuah gerakan independen untuk pemberdayaan
kreator lokal yang hadir untuk mencatri, mengedukasi, menginspirasi dan
memberikan panggung offline dan online bagi para kreator Indonesia untuk
merealisasikan dan mengembangkan ide usaha kreatif mereka hingga bisa menjadi
brand-brand masa depan Indonesia yang mendunia.
“Markerfest
sendiri memiliki tujuan agar lebih banyak lagi bisnis kreatif lokal yang dapat
berkembang menjadi UKM bahkan brand Nasional, sehingga dapat mendukung
Indonesia untuk jadi produsen di ekonomi digital global,” jelas Siti Fauziah
yang juga di dampingi Eliza Viyantina dan Dede Kartika selaku panitia acara.
Tambah
Siti Fauziah mengatakan, Makerfest hadir secara independen. Gerakan ini
berkolaborasi dengan Tokopedia dan didukung oleh institusi-institusi
pemerintahan sekaligus pelaku indutri Indonesia, diantaranya Badan Ekonomi
Kreatif, Kementrian Perindustrian, Kementrian Perdagangan, Kementrian
Komunikasi dan Informasi serta JNE. Meski diselenggarakan bersama Tokopedia
Makerfest inklusif dan terbuka bagi seluruh kreator lokal di Indonesia yang
memiliki Passion untuk mengembangkan diri dan produknya.
“Makerfest
2018 akan dilaksanakan pada April hingga Desembar 2018 di delapan kota besar di
Indonesia, Medan, Padang, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar dan
Makasar. Di setiap kota, akan diselenggarakan berbagai kegiatan edukasi,
workshop dan sesi sharing keterampilan. Para kreator juga dapat berkonsultasi
dengan pelaku usaha, bisnis, serta pengusaha ekonomi kreatif skala Nasional
mengenai tantangan dan solusi uang dihadapi dalam mengembagkan bisnis mereka.
Termasuk dalam hal pengembangan SDM, Inovasi, strategi pemasaran, branding
hingga akses ke permodalan,” jelas Siti.
Lebihlanjut
Siti Fauziah mengatakan, Makerfest di targetkan sebanyak-banyaknya kreator
lokal dari berbagai wilayah di Indonesia di setiap kota juga akan dilaksanakan
Local Maker Competition 2018, kompetisi berkreasi untuk para kreator lokal yang
ingin mengenalkan dan mengembangkan bisnisnya. Pemenang dari setiap kota nantinya akan di terbangkan
ke Jakarta untuk mengikuti Festival Makerfest 2018 di Jakarta pada bulan
Desember mendatang. Dari 24 peserta skala Nasional, 20 finalis terbaik akan
diberikan kesempatan untuk mempresentasikan bisnisnya dan memberikan sesi
workshop di depan para juri dan pengunjung festival Makerfest 2018.
“Tiga
juara terbaik Local Maker Competition 2018 akan mendapatkan reward
masing-masing sebesar Rp. 1 Milyar, untuk juara satu, juara dua Rp. 300 juta
dan juara tiga Rp. 200 juta, sebagai modal untuk mengembangkan usahanya. Selain
itu pemenang juga mendapatkan reward lainnya berupa konsultasi kreatif dan
produksi untuk branding dan marketing campaign, berkolaborasi eksklusif dengan
pelaku industri kreatif Nasional, dan kesempatan berpartisipasi dalam pameran
Internasional, serta mengakses jalur distribusi ke ritel Internasional ," tutup Siti Fauziah.
Wella Salah satu peserta Makerfest asal Tanah Datar, mengatakan, tujuan ikut acara tersebut sebagai bentuk pengenalan pruduk kerajinan tangannya yang di buat dari limbah jerami padi bisa di kenal dan bisa go internasional kedepannya.
"Usaha ini sudah kita tekuni sejak sepuluh tahun kebelakang, dan kita berharap dengan mengikuti acara Makerfest ini bisa menambah pengetahuan tentang produksifitas udaha dan bagai mana cara memasarkannya secara offline dan online," jelas Wella.
Pada kesempatan sama, senada dengan Wella, Afdal Ahmad yang juga peserta Makerfes 2018 asal Padang, dengan kerajinan tangannya yang dibuat dari Batok Kelapa, mengatakan, selain ingin lebih ingin di kenal masyarakat luas, dengan mengikuti kegiatan ini bisa masuk sebagai penemenang dalam kompetisi Local Maker Competition 2018.
"Kita berharap dengan ikutnya acara ini, kreatifitas dan usaha kita yang terbuat dari batok kelapa ini bisa mendunia sehingga bisa membawa harum nama Sumatera Barat di kancah dunia," jelas Afdal Ahmad. (Put)
Berikut video pelaksanaan ajang Maker Fest 2018 ;