Tanah Datar -- Kabupaten Tanah Datar patut berbangga, sekolah tenun yang berdiri di Nagari Tigo Jangko merupakan sekolah tenun terbesar di Indonesia. Sentra tenun ini dilengkapi rusunawa dengan 35 kamar, fasilitasnya sekelas apartemen dengan pembiayaan DAK Perindustrian dan Tugas Pembantuan Kementerian PUPR tahun anggaran 2017.
Di sinilah masyarakat peminat tenun akan diberi keahlian pewarnaan (pencelupan benang), pembuatan renda songket, pelatihan tenun, menghani, bordir/sulaman, membatik, aneka cenderamata dan manajemen usaha, sehingga lahir pengrajin baru tidak hanya di Tanah Datar tetapi juga tersebar di Sumatera Barat.
Kesiapan sarana dan prasarana yang ada inilah yang ditinjau langsung Istri Wakil Presiden RI Ibu Hj. Mufidah Jusuf Kalla yang juga Ketua Dekranas Pusat menjelang diresmikan bulan Mei mendatang.
Dalam tinjauannya pada Kamis, (12/04) itu, Ibu Mufidah mendapat sambutan hangat dari siswa sekolah tenun, yang dalam kesempatan itu beliau langsung melihat proses penenunan yang ditampilkan peserta. Apresiasi dari ibu Mufidah semakin tinggi karena instruktur yang ada merupakan jebolan luar negeri yang memiliki kompetensi.
“Kita sangat mengapresiasi dengan adanya sekolah tenun ini, semoga ke depan dapat menjadi sentra tenun yang melahirkan produk-produk tenun yang berkualitas,” ujar Ibu Mufidah.
Perhatian Ibu Mufidah terhadap pengembangan kerajinan sangatlah tinggi. Saat berkunjung ke desa terindah di dunia Nagari Tuo Pariangan pun, Ibu Mufidah yang asli orang Tanjung Bonai Lintau Buo Utara ini juga mengapresiasi pengembangan Batik Pariangan dengan motif kuno dan pewarnaan dari bahan alami.
Ibu Mufidah terlihat sangat antusias, “Ini kekayaan lokal yang patut dilestarikan, saya titip pesan agar ini bisa dikembangkan dengan baik, berdayakan warga setempat agar bisa menunjang perekonomian rumah tangga,” sebut Ibu Mufidah.
Ketua Dekranas Tanah Datar Ny. Emi Irdinansyah pada kesempatan itu juga menyebutkan kehadiran sentra tenun di Tanah Datar akan kita manfaatkan semaksimal mungkin, menjadikan songket komoditi unggulan Tanah Datar.
“Kita juga sudah kirim anak-anak Tanah Datar untuk dilatih di Jakarta yang akan menjadi instruktur nanti di Sentra Tenun ini,” ucapnya lagi.
Sementara Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma menyampaikan terima kasih atas kedatangan Ibu Mufidah Jusuf Kalla ke Tanah Datar. “Pemerintah daerah dan masyarakat tentunya sangat senang atas kedatangan salah seorang warga terbaiknya, ini tidak hanya kunjungan kerja biasa tapi juga bisa melihat kampung halaman sendiri,” sebutnya didampingi Ny. Retri Zuldafri saat menyambut kedatangan Ibu Mufidah.
Kunjungan Ibu Mufidah mempunyai banyak makna, sebut Zuldafri. Dengan berkunjung ke Pariangan desa terindah di dunia, menjadi penambah semangat pemerintah daerah dan masyarakat setempat membenahi Pariangan sebagai destinasi wisata unggulan.
Selain itu, Ibu Mufidah yang dikenal sederhana dan bersahaja ini juga meninjau pembangunan Masjid Raya Tanjung Bonai yang saat ini sedang dilaksanakan.
Lintau Expo yang digagas IKLB Padang dengan menampilkan kerajinan, produk ekonomi kreatif, kuliner tradisional, atraksi seni budaya rakyat dari 9 nagari di Lintau Buo dan Lintau Buo Utara pun turut dibuka secara resmi oleh Ibu Mufidah dan berkesempatan mengunjungi stand-stand yang ada. Apresiasi pun mengalir untuk panitia yang menggagas acara yang untuk pertama kali diadakan ini.
Di kesempatan terakhir, Ibu Mufidah Jusuf Kalla yang didampingi Ny. Kartika Basuki Hadimuljono, Ny. Rini Rudiantara, Ny. Riantini Syofyan Wanandi, Prof. dr. Fasli Djalal dan Syahrul Ujud meninjau Akademi Komunitas Negeri Tanah Datar (AKNTD) di Nagari Tigo Jangko.
Dari jajaran provinsi turut mendampingi, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno beserta Ny. Nevi Irwan Prayitno dan Ketua DPRD Provinsi Hendra Irwan Rahim.
Di kampus yang juga diresmikan oleh Ibu Mufidah pada tahun 2013 ini, beliau meninjau labor komputer, bengkel kerja dan hasil karya mahasiswa dan beramah tamah dengan jajaran kampus yang masih di bawah binaan Politeknik Negeri Padang.
Terungkap harapan pengelola, kampus ini bisa mandiri sebagai Satker sehingga menjadi kampus kebanggaan Tanah Datar dalam upaya menyiapkan SDM berkualitas di Tanah Datar Luak Nan Tuo.
Pemerintah daerah sangat mendukung kemandirian ini terwujud, dibuktikan dengan pemberian hibah dan penyediaan lahan 5,5 ha untuk kampus baru, serta dukungan perantau juga sangat besar.
Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi juga menyampaikan rasa syukur karena Tanah Datar akan memiliki pusat pelatihan kerajinan, ini merupakan berkah buat daerah kita, karena dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dan menciptakan peluang bisnis baru,” sebut Irdinansyah saat beramah-tamah dengan Ibu Mufidah di Indo Jolito Kamis malam yang juga didampingi Ny. Emi Irdinansyah.
Usai pertemuan, secara khusus Bupati Irdinansyah menyampaikan terima kasih kepada Forkompinda, panitia, jajaran TNI dan Kepolisian serta semua pihak yang telah bekerja keras untuk keamanan dan kenyamanan kunjungan RI 4 di Luak Nan Tuo ini dan berharap pada saat peresmian nanti yang direncanakan oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla juga berjalan aman dan lancar. (Hp/put)