Notification

×

Iklan

Iklan

Modul Literasi Organisasi Semakin Diminati

08 April 2018 | 12:21 WIB Last Updated 2018-04-08T05:21:50Z
Oleh : Maisar Setiawan Munaf 
BARKA Training & Consulting

Pasbana.com -- Dalam membangun Indonesia, ada tiga hal yang perlu disiapkan: Karakter, Kompetensi, dan Literasi. Hal ini diungkapkan oleh Anies Baswedan yang saat ini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Selain ahli di bidang pendidikan, beliau juga aktifis yang mempelopori organisasi Gerakan Indonesia Mengajar.

Dari tiga hal yang beliau sebutkan, Literasi menjadi sorotan tersendiri bagi saya. Selama ini literasi dipahami secara umum mencakup baca-tulis. Namun setelah saya bergabung di Forum Pegiat Literasi Padang Panjang (FPL PP) ternyata pemahaman literasi sangat luas dan mencakup berbagai segi. Rasa penasaran yang tinggi membuat saya terus menggali dan mengembangkan literasi dari sudut pandang keorganisasian, sehingga muncul pikiran untuk merumuskan modul dan metode baru untuk pelatihan.

Pada awal 2017 saya mencoba merumuskan modul pelatihan baru yang dinamakan Literasi Organisasi. Sebuah metode baru yang berbeda dan unik. Perbedaan mendasar pada modul ini terletak pada seni penyusunan dan penyampaian teori kepemimpinan dan keorganisasian yang menggunakan analogi dan studi kasus. 

Adapun keunikannya terdapat pada simulasi keorganisasian dalam menyusun program kerja rutin dan insidentil serta teknik membuat proposal.
Jika disederhanakan, Literasi Organisasi menekankan kepada dua poin, "Why"; alasan kenapa harus memimpin dan esensi kepemimpinan, "How"; cara atau seni memimpin dan mengikuti. Pada poin "How" pembahasan diperluas sampai kepada seni mengelola pergerakan organisasi agar dinamis dan eksis.

Setelah satu tahun diperkenalkan kepada masyarakat, modul Literasi Organisasi semakin membuat penasaran sehingga setiap bulannya ada terus permintaan pelatihan kepemimpinan dan keorganisasian, mulai untuk sekolah dalam bentuk Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDK OSIS) atau untuk Organisasi Massa, bahkan hingga perkantoran dan perusahaan. Hingga saat ini sudah lebih dari 30 kali pelatihan dengan modul dan metode ini.(**)


×
Kaba Nan Baru Update