Tanah Datar - Datang ke Ranah Minang, Istri Wakil Presiden (Wapres) RI Hj. Mufidah Jusuf Kalla resmikan Lintau Buo Expo, di Lapangan Gedung Controleur Kecamatan Lintau Buo, Kabupaten Tanah Datar, Kamis (12/4).
Hj. Mufidah resmikan Lintau Buo Expo didampingi Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sumbar Nevi Irwan Prayitno, Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat Hendra Irwan Rahim, Wakapolda Sumbar Brigjen. Damisnur. AM, Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma, Ketua Dekranasda Tanah Datar Emy Irdinansyah, Ketua DPRD Tanah Datar Anton Yondra resmikan Lintau Buo Expo.
Sebelum meresmikan Lintau Buo Expo, Muffidah juga mampir ke Nagari Tuo Pariangan, kerumah gadang milik Datuk Rajo Penghulu di Tanjung Bonai, yang merupakan kampung halamannya. Dan melakukan kunjungan ke Mesjid Raya Tanjung Bonai yang sedang dalam tahap pembangunan.
Pada kesempatan tersebut Mufidah juga menyempatkan diri mengunjungi stand-stand Lintau Buo Expo yang tersedia, yang dikelola nagari-nagari yang berada di Lintau Buo. Disela-sela mengunjungi stand, Mufidah juga menyempatkan diri menyambangi anak-anak dan masyarakat sekitar yang berada dilokasi, dan foto bersama.
Namun, keterbatasan waktu RI 4 dan rombongan tidak bisa mengunjungi satu persatu stand yang telah dipersiapkan masyarakat Kabupaten Tanah Datar khususnya masyarakat Lintau Buo.
Selnajutnya Mufidah juga harus mengunjungi sekolah tenun dilengkapi Rumah Susun Sewa (Rusunawa) yang terletak di Nagari Tigo Jangko, Kecamatan Lintaubuo, Kabupaten Tanah Datar.
Disana Mufidah, juga tampak menanyakan bagaimana proses pembuatan dan cara menenun. Mufidah Jusuf Kalla mengapresiasi adanya sekolah tenun yang berdiri untuk pertama kalinya.
Mufidah berharap, sekolah tenunan ini kedepan dapat berkembang dan menjadi sentra kerajinan khususnya di Tanah Datar. "Kita sangat mengapresiasi dengan adanya sekolah tenun ini berdiri di Lintaubuo, semoga kedepan dapat menjadi sentra tenunan yang melahirkan produk-produk tenunan yang berkualitas,” ujarnya saat meninjau Sekolah Tenun.
Mufidah juga menelusuri ruangan rusunawa bersama rombongan, ia sangat kagum dengan rusunawa yang telah dilengkapi seperti lemari, tempat tidur, dan meja belajar. " Ini bukan seperti rusunawa yang biasa dibayangkan oleh orang banyak, rusunawa ini seperti Apartemen, kamar mandinya luas, dan peralatannya sudah lenglap," ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Ir. Khalawi Abdul Hamid, M.Sc, MM mengatakan, bahwa rusunawa yang terdiri dari 35 unit dengan tipe 24 ini juga diperuntukkan kepada masyarakat berpenghasilan rendah.
"Rusunawa ini bisa dihuni oleh masyarakat Indonesia, dan apabila pemerintah daerah baik di Kota maupun di Kabupaten mempunyai lahan kosong, kita bisa bantu untuk membangun rusanawa, sehingga masyarakat yang berpenghasilan rendah dan yang tidak memiliki rumah bisa tinggal disana, dengan sewa rumah yang murah," pungkas Khalawi. (Del/Put)