Notification

×

Iklan

Iklan

Parah ! Dua Wisatawan Asing Ini Rusak Bunga Bangkai Di Palupuh

07 April 2018 | 06:29 WIB Last Updated 2018-04-06T23:29:00Z
Foto screenshoot dari video yang merekam aksi pengrusakan Bunga Bangkai di Palupuh oleh dua orang wisatawan asing ( foto : istimewa)
Agam - Dua warga asing tertangkap kamera Warganet sedang melakukan pengrusakan sejenis spesies Bunga Bangkai, di Pandan, perbatasan jorong Batang Palupuah-Jorong Sitingkai, nagari Koto Rantang, Kecamatan Palupuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, pada Kamis (5/4/2018) yang lalu. 

Dari foto yang nampak , bunga yang dirusak berjenis Amorphophallus Titanum , yang merupakan spesies yang langka. 

Video itu diambil oleh salah seorang pengunjung yang juga berniat ingin mendatangi bunga tersebut, dalam rekaman video itu terlihat 2 wisatawan mancanegara yang diduga kuat berasal dari timur tengah itu menerobos pagar pembatas dan menusuk badan bunga dengan sebatang kayu, mereka baru menghentikan perbuatan tersebut setelah di hardik oleh salah seorang pengunjung.

“Kita tidak mengetahui identitas warga asing itu pasalnya diambil dengan jarak lebih kurang 30 meter, sehingga agak kabur, dan pengunjung tersebut memberitahu tingkah laku wisatawan itu kepada kami saat mereka sudah pergi, “ ujar heru salah seorang penjaga bunga bangkai saat di konfirmasi awak media, Jum’at (6/4/2018).

Selain menusuk, dua wisman tersebut juga berusaha merusak bunga dengan tangan, sehingga selain bekas tusukan kayu juga ditemukan robekan pada salah satu kelopak.

Dugaan kuat dua wisman tersebut masih berada di wilayah setempat dan keberadaannya bisa di lacak.

"Saat ini kita sedang berusaha mencari guide yang mengantarkan mereka kesana, apakah perbuatan ini diberi sangsi atau bisa dimaafkan, bunga tersebut bukan hanya mereka yang ingin menyaksikan namun juga pendatang lain," lanjutnya.

Sementara itu, Camat Palupuh, Hasrizal menyayangkan aksi yang dilakukan kedua wisatawan itu, menurutnya kesalahan tersebut juga terletak kepada para guide yang memandu mereka ke lokasi.

"Kita menyayangkan aksi mereka, dan kita berharap penjagaan bunga bisa di perketat," pungkasnya.( Rel )

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update