Sijunjung - Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Program Pendidikan Kesetaraan Paket-C hari pertama berjalan dengan lancar, walaupun ada beberapa siswa yang datang terlambat dan tidak ikut ujian sesuai dengan yang didaftarkan.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ramler, SH, MM didampingi Kepala Bidang PAUD dan PNF, Syamsul Bahri, S.Pd. MM, saat memantau pelaksanaan UNBK Program Kesetaraan Paket-C di 3 ( tiga ) lokasi ujian yaitu SMP Negeri 1, SMAN 3 dan SMKN 1 Sijunjung, Jumat (27/4).
“Pelaksanaan UNBK Program Kesetaraan Paket-C ini berlangsung hingga 30 April 2018 dengan mata pelajaran yang diujikan adalah Bahasa Indonesia, Geografi, Matematika, Sosiologi, Bahasa Inggris, Ekonomi dan Pendidikan Kewarganegaraan, sementara Program Pendidikan kesetaraan Paket B akan berlangsung pada tanggal 4 sd 6 Mei 2018 mendatang," terangnya.
Dikatakannya, tahun ini pelaksanaan ujian Program Pendidikan Paket C dilaksanakan 100 persen UNBK. Walaupun, tetap dibagi menjadi beberapa sesi ujian, sesuai jumlah peserta dan lokasi yang telah ditetapkan.
Sementara itu Kepala Bidang PAUD dan PNF Syamsul Bahri,S.Pd.MM mengatakan, jumlah Sekolah/Lembaga PKBM yang melaksanakan UNBK di Kabupaten Sijunjung sebanyak 4 Sekolah/Lembaga PKBM, yakni PKBM Al-Amin, PKBM Nurul Ihsan, PKBM Tuah Sepakat dan PPS Wustha Nurul Ilmi dengan Peserta terdiri dari Paket B 119 Peserta dan Paket C 189 peserta.
Lebih lanjut Kepala Bidang PAUD dan PNF mengungkapkan, untuk tahun ini 100 persen Ujian Program Pendidikan kesetaraan dilakukan berbasis Komputer. Ia mengaku optimis ujian tidak akan lagi diwarnai dengan isu kebocoran soal, sebab sangat sulit peserta mendapatkan bocoran soal seperti kunci jawaban.
Pasalnya, soal yang diberikan antara siswa yang satu dengan yang lainnya tidak sama. UNBK menuntut siswa belajar dan melaksanakan ujian sebaik mungkin untuk mendapatkan kelulusan yang berkualitas, sebab untuk melanjutkan Pendidikan Program Kesetaraan mempunyai peluang yang sama dengan Program pendidikan Formal. (Nal)
