Padang -- Persit Kartika Candra Kirana Koorcab Rem 032 PD. I/BB merayakan puncak HUT Persit Kartika Candra Kirana (KCK) yang Ke-72 di lapangan Indoor Korem 032/Wbr Jln Jend. Sudirman Padang Sumatera Barat, Rabu (18/4).
Pada perayaan puncak HUT Persit ke-72 ini yang diperingati setiap 3 April , dan hari ini merupakan hari puncak dari peringatan kegiatan tersebut.
Ny. Nurleli Mirza Agus berharap, pada HUT Persit ke-72 ini, agar para ibu-ibu persit lebih mengembangkan potensi pribadinya masing-masing, baik itu di bidang membantu meningkatkan ekonomi keluarga maupun prestasi-prestasi di bidang olah raga dan sebagainya.
Selain kreatif, anggota Persit KCK juga bisa membantu ekonomi keluarga melalui prestasi sesuai bidang masing-masing, misalnya berprestasi di bidang kesenian atau keolahragaan. Jadi berdasarkan hal itu pula, keberadaan Persit menurutnya tidak bisa lepas dari perjuangan bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan.
“Persit ini tidak terpisahkan dalam kemerdekaan bangsa, bukan hanya membantu ekonomi keluarga saat suami di medan perang, bahkan juga ada yang terjun di medan perang merebut kemerdekaan sesuai keahlian masing-masing,” tegasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, selama ini Persit KCK telah melakukan berbagai program, baik dibidang keagamaan, sosial, dan budaya. Khusus di wilayah Koorcab Rem 032 PD I/BB, ia katakan telah melakukan berbagai kegiatan, seperti bakti sosial, donor darah, penyuluhan kesehatan, sosialisasi bahaya narkoba, anjangsana, berbagai perlombaan bidang olahraga dan kesenian.
Dan juga tak kalah menariknya Ketua Persit KCK koorcab Rem 032 PD. I/BB mengungkap "Dalam kegiatan tersebut saya lebih berkeinginan menonjolkan atau mempromosikan berbagai budaya yang ada di Sumbar ini, yang mana mungkin masih banyak budaya-budayanya yang masih belum tersosialisasi diluar sana,"ungkapnya wanita hebat ini.
Di samping itu Danrem 032/Wbr Brigjen TNI Mirza Agus, SIP., sebagai pembina Persit KCK Koorcab Rem 032 PD I/BB, sangat mengapresiasi anggota Persit KCK selama ini. Ia menilai meskipun Persit KCK memiliki keterbatasan sarana dan prasarana, tetapi memiliki prestasi, tetap eksis, dan peduli dengan sesama.
“Teruslah mengaktuliasi diri dan memanfaatkan potensi dengan belajar perkembangan ilmu pengetahuan terus-menerus, seperti bidang IT, dan lainnya. Jaga selalu kesehatan dengan budaya hidup bersih, agar tugas dan kewajiban bisa dijalani dengan baik,” kata Mirza Agus. (rel -penrem/032 )
