Limapuluh Kota - Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) diharapkan mampu menunjang perkembangan potensi wisata yang akan berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, Pokdarwis perlu memiliki sumberdaya manusia yang mumpuni untuk melakukan strategi dalam pengembangan pariwisata tersebut.
Demikian Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi ketika menutup acara pelatihan pengembangan sumberdaya manusia dan profesionalisme di bidang pariwisata di Sago Bungsu Tanjung Pati, baru-baru ini.
“Kalau sektor pariwisata itu berkembang dengan baik, saya optimis akan berdampak terhadap peningkatan perekonomian masyarakat dan pendapatan bagi nagari dan daerah,” ujar Bupati Irfendi.
Dikatakan, Pokdarwis harus terus membenahi potensi wisata yang ada di nagarinya, agar banyak dikunjungi wisatawan. Apalagi posisi daerah ini berada pada pintu gerbang jalur Sumbar-Riau yang senantiasa dilalui wisatawan dari berbagai daerah dan kota di Provinsi Riau.
“Kita berharap, jalur lintas Sumbar-Raiu itu benar-benar bisa menjadi tempat persinggahan dan tujuan wisata bagi wisatwan terutama yang berasal dari Riau. Artinya, orang Riau itu tidak lagi hanya sekedar lewat untuk menuju Kota Bukittiggi atau Padang,” tutur Irfendi.
Untuk itu, ujar Irfendi, para wali nagari dan berbagai elemen masyarakat di nagari diharapkan dapat melaksanakan pengelolaan dan pengembangan potensi kepariwisataan di nagarinya dengan menggerakan Pokdarwis seperti yang telah dilaksanakan di berbagai daerah lainnya. Minimal di tiap nagari ada satu potensi wisata yang digarap secara serius. Kendati hanya satu, tetapi benar-benar berkembang dan memberikan dampak nyata terhadap perekonomian masyarakat.
“Kita berharap Pokdarwis yang telah mendapatkan pelatihan pengembangan sumberdaya manusia dan profesionalisme di bidang kepariwisataan ini, betul-betul memiliki kompetensi dalam mengelola dan mengembangkan pariwisata di masing-masing nagarinya, agar pariwisata itu mampu menggerakan perekonomian masyarakat,” tutur Irfendi.
Sebelumnya Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Limapuluh Kota Nengsih, kepada wartawan menyebut, pelatihan itu diikuti 30 orang anggota Pokdarwis. Dikatakan, saat ini di Kabupaten Limapuluh Kota sudah ada 30 Pokdarwis. Sedangkan jumlah potensi wisata sebanyak 204 objek.
“Kita memiliki 204 potensi wisata. Objek wisata yang banyak itu diharapkan dapat terkelola secara profesional oleh Pokdarwis-Pokdarwis yang ada di berbagai kecamatan dan nagari,” papar Nengsih.
Selain pembekalan, dalam rangkaian acara itu Pokdarwis juga melakukan penandatanganan fakta integritas dalam rangka pengembangan dan pengelolaan objek wisata di nagarinya. Dalam fakta integritas itu masing-masing Pokdarwis sepakat untuk mengembangkan destinasi wisata di nagarinya, mengelola objek wisata secara swadaya, menyusun program kerja dan senantiasa berkoodinasi dengan dinas pariwisata.
Sementara itu salahseorang narasumber Safrijon, M.Ag dalam materinya menyampaikan konsep pariwisata halal yang tidak hanya halal dari sisi makanan, namun juga halal pemandangan dan penginapannya. (BD)