Payakumbuh - Mewujudkan masyarakat yang berlandaskan adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah (ABS-SBK). Seperti yang tertuang dalam visi Walikota Payakumbuh Riza Falepi dan wakil walikota Erwin Yunaz. Hal tersebut dibuktikan dengan kehadiran sanggar seni tradisional Sanggar Talang Sarumpun dengan mengajak para pemuda-pemudi untuk kembali menggalakkan tradisi kesenian Minangkabau yang berlandaskan ABS-SBK.
Dikatakan Ketua sanggar Talang Sarumpun Kiki Adrian kepada media online pasbana.com, Selasa (17/4) di sekretariat sanggar tersebut kelurahan Bulakan Balai Kandi kecamatan Payakumbuh Barat, mutlak bagi orang minang khususnya pemuda-pemudi untuk mempelajari ataupun mengikuti kesenian Minangkabau.
Menurutnya, seluruh kesenian Minangkabau diajarkan dan dilatih disini dan tidak menutup pintu bagi masuknya unsur – unsur baru, asalkan saja unsur – unsur pembaruan tidak menggoyahkan salah satu sendi yang menupang adat dari dalam yaitu alua jo patuik (harmonisasi), ukua jo jangko (ruang dan gerak) dan reso jo pareso (rasa dan analisa).
Dan tujuan didirikannya sanggar seni Talang Sarumpun adalah untuk mendidik dan memperbaiki “budi” dan memperindah “baso” (sopan santun).
Dan berharap kedepannya sanggar Talang Sarumpun dapat memacu para muda mudi untuk belajar lagi dan menghargai budaya kita sendiri," simpulnya. (BD)