Tanah Datar - Setelah selama hampir setahun tidak terjadi erupsi, Jumat 27 April 2018 Gunung Marapi Sumbar mengalami erupsi sebanyak satu kali.
Dari data Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi, erupsi itu terjadi pukul 18.20 WIB, dan hingga pukul 22.30 WIB . Namun demikian belum ada laporan terkait dengan adanya hujan abu.
Dari data Pos PGA Marapi, selama 2017 Gunung Marapi mengalami erupsi sebanyak 92 kali.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi, Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) Hartanto Prawiro, menyampaikan seperti yang dilansir rri.co.id bahwa material erupsi ini terpantau menyembur setinggi 300 meter ke arah Tenggara.
Ia menambahkan bahwa amplitudo gempa letusan tersebut sangat bervariasi, mulai dari 1 hingga 36 milimeter. Begitu juga dengan durasi gempa sangat bervariasi, mulai 7 hingga 58 detik.
Tidak semua letusan itu teramati secara visual, karena ada sebagian letusan yang terjadi pada malam hari dan terjadi saat gunung sedang diselimuti kabut.
Dengan kejadian erupsi atau letusan ini, Hartanto Prawiro meminta masyarakat atau pengunjung, agar tidak melakukan pendakian ke Gunung Marapi pada radius 3 km dari kawah. Dan diharapkan masyarakat di sekitar gunung Marapi tidak terpancing isu-isu yang menyesatkan dan belum jelas sumbernya.( Rel/bd/put)
