Notification

×

Iklan

Iklan

SMAN 1 Situjuah Limapuluh Kota Dihadang Gempa

26 April 2018 | 19:27 WIB Last Updated 2018-04-26T12:27:01Z


Limapuluh Kota - Ratusan siswa-siswi dan majelis guru, serta pegawai Tata Usaha SMAN 1 kecamatan Situjuah Limo Nagari, kabupaten Limapuluh Kota, berhamburan lari keluar sekolah, bahkan ada yang terjebak di dalam kelas, karena pingsan ditimpa kursi dan bangku, akibat adanya gempa bumi menghadang sekolah mereka, sekitar pukul 09.00 Wib, kemaren.

Sebelum kejadian, lokasi tersebut dihadiri bupati Limapuluh Kota H. Irfendi Arbi, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) H. Joni Amir bersama tim BPBD dan Basarnas, kepala sekolah setempat, Nasril, Camat setempat, Syaiful, Kapolsek, Danramil 04 Luak, Kepala Puskesmas, Kepala UPT Pertanian, Kepala KUA, beberapa pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Limapuluh Kota, tim Damkar dan lain-lainnya.

Demikian simulasi penanggulangan bencana dilaksanakan, pada Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) oleh BPBD Limapuluh Kota bertempat di SMAN 1 Situjuah Limo Nagori itu. Kegiatan tersebut didukung penuh oleh pihak sekolah dan masyarakat setempat.

Usai acara, kepala sekolah SMAN 1 Situjuah, Nasril mengatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada BPBD yang telah manjatuhkan pilihannya kepada sekolah kami dengan kegiatan simulasi penanggulangah bencana. Ini sangat berharga dan bermamfaat bagi kami semua, apalagi saat ini nagari Situjuah sudah mulai dijamah bencana alam beberapa hari lalu.

Dengan adanya pengalaman penanggulangan bencana alam ini, tentu kami semua sudah bisa melakukan evakuasi korban, jika terjadi bencana, tidak terlalu panik lagi menghadapinya. Apalagi dengan cara dipraktekkan, dimana titik kumpul yang aman dari ancaman bencana, kami sudah tahu dan mengerti.

“Terima kasih sekali lagi kami ucapkan kepada semua pihak, utamanya kepada bapak bupati Irfendi Arbi yang telah memberi semangat siswa kami untuk belajar lebih giat lagi. Dengan hadirnya bapak bupati sebagai inpektur upacara, dengan memberikan beberapa arahan, ini merupakan penghargaan setinggi-tinggi dari kami, dan mohon maaf jika ada kekurangan dari kami, “ucap Nasril seraya berucap Siap Untuk Selamat.

Dalam kesempatan itu, bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi, menyebutkan, tanggal 26 April dipilih sebagai HKBN, karena tanggal tersebut adalah hari lahirnya Undang Undang No. 24/2007 yang merupakan perangkat hukum pertama yang merubah paradigma penanggulangan bencana dari responsif ke preventif (pengelolalaan risiko bencana). Pada tahun ini, berarti juga tepat 11 tahun lahirnya Undang-Undang Penanggulangan Bencana No 24 tahun 2007.

Berkaitan dengan itu, maka Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta, mengistruksikan kepada seluruh Pemerintah Daerah di Indonesia, untuk mengadakan kegiatan seperti yang kita lakukan sekarang ini, sehingga Pemerintah Daerah dan masyarakat pada akhirnya akan senantiasa siap dan tanggap jika nanti terjadi bencana pada daerah kita masing-masing.

“Dan yang paling saya banggakan anak-anak kami, seluruh siswa SMA Negeri 1 Kecamatan Situjuah yang telah hadir dalam upacara ini, terlihat dalam kondisi panas, anak-anak kami tetap tegar bertahan dengan siap selamat, “tegas Irfendi Arbi.

Dijelaskan Bupati Irfendi Arbi, perkenankan saya sampaikan gambaran gambaran tren bencana global ke depan cenderung akan meningkat karena pengaruh beberapa faktor, seperti meningkatnya jumlah penduduk, urbanisasi, degradasi lingkungan, Kemiskinan, dan pengaruh perubahan iklim global.

Tidak bisa dipungkiri, intensitas dan kompleksitas bencana di era modern ini, telah menimbulkan korban jiwa, kerusakan dan kerugian yang besar, serta sangat mengganggu aktifitas, dan produktivitas, baik untuk keberlangsungan dunia usaha dan kehidupan bermasyarakat.

Oleh karenanya, kerugian bencana merupakan urusan semua pihak (Everybody’s business) dan pentingnya kita semua memahami risiko dan berbagi peran dan tanggung jawab (shared responsibility). Mari kita berinventasi kesiapsiagaan pada pra-bencana agar dampak bencana timbul dapat ditekan, dampak ekonomi bisa lebih murah, dan bermanfaat bagi keberlangsungan usaha dan matapencaharian masyarakat.

Mengingat kerentanan, keterpaparan masyarakat dan potensi ancaman, baik bencana di Indonesia sebagaimana telah diilustrasi oleh siswa-siswa serta majlis guiru tadi, maka diperlukan satu momen untuk melatih kesiapsiagaan seluruh komponen dalam menghadapi bencana.

“Oleh karena itu, kami mengajak seluruh masyarakat, Lembaga Usaha, dan Lembaga Swadaya Masyarakat secara bersama turut berupaya semaksimal mungkin untuk merealisasikan latihan evakuasi bencana serentak. Dengan latihan evakuasi bencana, maka akan terbangun kapasitas dan kapabiltas semua pihak terkait kesiapsiagaan sehingga seluruh masyarakat selamat dari bencana, “jelas bupati Irfendi Arbi.

Ditambahkan Bupati, latihan evakuasi bencana, merupakan upaya dalam memperkuat kapasitas kesiapsiagaan masyarakat karena sebagaimana yang kita ketahui, agar masyarakat mengenal ancaman risiko di lingkungannya, mampu mengelola informasi peringatan dini, memahami rambu peringatan, serta mengurangi kepanikan dan ketergesaan saat evakuasi yang menimbulkan korban dan kerugian.

Terakhir kami himbau kepada anak-anak kami siswa-siswi SMAN 1 Situjuah Limo Nagari, agar dapat mengikuti kegiatan simulasi bencana setelah upacara ini dengan serius, supaya Jika terjadi bencana yang sebenarnya, kita semua dapat siap dan selamat dalam menghadapinya. “Semoga kegiatan HKBN ini mendapatkan dukungan semua pihak, “harap Bupati Irfendi Arbi.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lima Puluh Kota H. Joni Amir, mengatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada pihak sekolah atas kerjasamanya, semoga kerjasama yang baik ini berjalan untuk seterusnya. Dan juga terima kasih kami ucapkan kepada Dinas Pendidikan serta seluruh Kepala OPD, Muspika, kepala KUA, yang berkenan hadir pada kesempatan ini, ujarnya. (BD)

PILKADA 50 KOTA




×
Kaba Nan Baru Update