Notification

×

Iklan

Iklan

Air Banda Malang Meluap, Sebagian Kota Bukittinggi Terendam Air

21 Mei 2018 | 04:46 WIB Last Updated 2018-05-20T21:46:18Z
Kondisi pemukiman warga yang terkena banjir ( foto: grup Siaga Bencana )
Bukittinggi - Akibat luapan air dari Banda Malang dilaporkan beberapa wilayah di Kota Bukittinggi tergenang air.

Laporan Pusdalops-PB Kota Bukittinggi
melaporkan bahwa situasi dan kondisi sebagian Kota Bukittinggi digenangi air pada pukul 14.45 WIB , karena hujan yg cukup tinggi dan adanya beberapa drainase yang tersumbat sampah , Minggu ( 20/05).

Ada 7 titik lokasi yang terkena genangan air yaitu Kelurahan Pulai Anak Air ,
Belakang SMPN 8 di Kelurahan Aur   Tajungkang Tengah Sawah, Belakang Mesjid Jamik Tarok, Kelurahan Tarok Dipo,  Jalan Melati Belakang Ambun Suri Kelurahan Tarok Dipo, Depan Koramil, Kelurahan Pakan Kursi , Depan Mesjid Darussalam, Gurun Panjang , Simpang Jembatan Besi (Jembes) Kelurahan Tarok Dipo.

Anggota Pusdalops Penanggulangan Bencana BPBD Kota Bukittinggi berusaha melakukan penyedotan air yang masuk ke rumah warga dan mengevakuasi warga dan harta benda yang terjebak banjir.
Dalam proses evakuasi ini juga melibatkan PMI, TAGANA, KBLK, KSB dan warga setempat.


Sumber Tagana melaporkan banjir kali ini berdampak pada 32 KK, 134 jiwa, 7 orang lansia, 9 balita, 7 bayi, 1 disabilitas yang berada di RT 04 RW 04, belakang STKIP Kelurahan Tarok Dipo Kecamatan Guguak Panjang.

Sementara di Kelurahan Pulai Anak Air Kecamatan Mandiangin Koto Selayan sebanyak 60 KK terdampak oleh banjir kali ini.

Dan sebanyak 40 Kepala Keluarga (KK) atau 100 jiwa tepatnya di RT 1 RW 5 Kelurahan Gurun Panjang, tidak dapat berbuat banyak, mereka terjebak dalam situasi, terutama pada rumah yang berada di sekitar Masjid Darussalam.

Pantauan di lokasi banjir, banyak warga yang bertahan di tempat ketinggian, sambil menyelamatkan harta benda, sambil menunggu adanya bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk di evakuasi. Anggota BPBD bersama Tim Tagana melakukan upaya evakuasi warga, dengan menggunakan satu unit perahu karet.

Menurut warga yang tinggal di Kelurahan Gurun Panjang, air mulai menggenangi kawasan tersebut sejak pukul 14.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB, dan malam harinya banjir sudah mulai surut.


Berdasarkan informasi yang dihimpun, Pemerintah Kota Bukittinggi telah merencanakan untuk membuat saluran air dari daerah Jambu Air sampai ke Taluak Kabupaten Agam, yang dibuang ke Batang Tambuo, sehingga diharapkan dapat mengantisipasi persoalan banjir kedepannya.

Nilai kerugian yang diakibatkan oleh banjir kali ini belum bisa ditaksir oleh pihak terkait. Namun melihat dari wilayah dan jumlah penduduk yang terdampak, banjir kali ini perlu mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak terkait. (bd)



×
Kaba Nan Baru Update