Notification

×

Iklan

Iklan

Bersatu di Kota Padangpanjang, Pembukaaan Temu Penyair Se Asia Tenggara Berlangsung Meriah

04 Mei 2018 | 23:06 WIB Last Updated 2018-05-04T16:06:44Z


Padangpanjang – Penyair Se Asia Tenggara bersatu di Kota Padangpanjang, dalam kegiatan temu penyair yang digelar Pemerintah Kota (Pemko) Padangpanjang selama 4 hari, mulai 3 hingga 6 Mei mendatang.

Pembukaan Temu Penyair se-Asia Tenggara berlangsung meriah Jumat (4/5) di Auditorium Mifan Water Park, dibuka secara resmi oleh Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (RI) Drs. Mustari Irawan, MPH.

Kepala Arsip Nasional RI Drs. Mustari Irawan, MPH mengatakan, temu penyair se-Asia Tenggara merupakan sebuah pertemuan yang sangat baik sekali dan memberikan dampak untuk semua sastrawan baik yang di Padangpanjang, Indonesia maupun Mancanegara.

“Kegiatan ini kita harap dapat berlanjut, dan tidak hanya se-Asia Tenggara saja namun bisa Internasional. Dan kembali di adakan di Kota Padangpanjang, sehingga kota kecil ini bisa mendunia melalui ini, dan orang akan tahu bahwa Kota Padangpanjang merupakan Kota yang melahrikan banyak sastrawan,” paparnya.



Mustari Irawan berharap, penyair yang hadir dapat melakukan diskusi dengan penyair lainnya serta membuat perkembangan sastra semakin meningkat di Asia Tenggara. Dan dengan tema Sastra sebagai pemersatu antar bangsa diharapkan mampu memberikan satu pemikiran dan tujuan yang sama.

Sementara itu, Pjs Walikota Padangpanjang Irwan, S.Sos MM menyampaikan, bahwa sebenarnya Padangpanjang sudah terkenal dengan sastrawannya, dan untuk membangkitkan kembali, Pemko melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan bersama Forum Penggiat Literasi (FPL) menggelar acara Temu Penyair se-Asia Tenggara.

“Dengan kegiatan ini kita berharap dapat membangkitkan semangat generasi muda, dan dapat melahirkan sastrawan muda. Karena, disini mereka dapat berdiskusi mengenai sastra, sehingga dapat belajar kepada sastrawan yang senior,” papar Irwan.

Senada dengan itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padangpanjang Alvi Sena, ST, MT, mengatakan kegiatan ini untuk mengembangkan sastra yang ada di Kota Padangpanjang agar bisa diketahui oleh mancanegara.

“Kegiatan ini kita harap dapat memberikan cerminan dan masukan agar sastra ini jauh lebih meningkat. Dan dunia sastra terus diminati dan semakin maju, serta banyak muda - mudi yang mau belajar sastra," ucap Alvi.

Sementara itu, salah seorang penyair dari Jakarta, Uki Bayusejati yang diwawancarai Pasbana.com mengatakan, kegiatan temu penyair ini mampu memproduksi berbagai karya sastra, serta pertukaran pengetahuan antar penyair se-Asia Tenggara.

“Kita berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan setiap tahun, dengan mengajak generasi muda ikut berpartisipasi. Dan untuk mengajak generasi muda tersebut, kita perlu memberikan dorongan, terutama dari Pemerintah Kota,” ungkapnya.

Senada dengan itu, penyair dari Bali, Nunung mengatakan bahwa saat ini sudah banyak sastrawan muda yang berbakat. “Kita berharap, kedepannya lebih banyak lagi sastrawan muda yang berbakat. Dan para sastrawan senior bisa memberikan ilmunya, saling berbagi untuk sastrawan junior, agar sastra kita ini tidak hilang dengan sendirinya," pungkasnya. (Del)
×
Kaba Nan Baru Update