Notification

×

Iklan

Iklan

Bina Ukhuwah Islamiyah, MTQ Tingkat Kota Payakumbuh Resmi Dibuka Gubernur

10 Mei 2018 | 20:46 WIB Last Updated 2018-05-10T13:46:34Z



Payakumbuh - Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Kota Payakumbuh Ke-38 resmi dibuka Gubernur Sumatera Barat Prof.Dr. H.Irwan Prayitno, M.Sc didampingi Walikota Payakumbuh H. Riza Falepi, ST, MT di Lapangan Sepakbola Pospa Kelurahan Payobasung Kecamatan Payakumbuh Timur, Kota Payakumbuh, Kamis (10/5).

Turut hadir saat pembukaan, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, diwakili Kasi Penais Zawa, Drs. H. Maswar, MA, Ketua DPRD Kota Payakumbuh, YB. Dt.Parmato Alam, Dandim 03/06 50 Kota, Letkol.Kav.Solichin, Kapolres Payakumbuh, AKBP. Endrastyawan Setyowibowo, Sekda Kota Payakumbuh, Ir. H. Benni Warlis, MM, para Asisten dan Kepala OPD se Kota Payakumbuh, Kakan Kemenag Kota Payakumbuh, Asra Faber, Camat Payakumbuh Timur, L.Kefrinasdi selaku Ketua Panitia beserta perwakilan tokoh masyarakat dan peserta yang tergabung dalam kafilah MTQ utusan lima kecamatan se Kota Payakumbuh.

Walikota Payakumbuh dalam sambutannya, mengajak seluruh masyarakat dan peserta yang hadir untuk memanfaatkan momentum MTQ sebagai sarana untuk selalu menghidupkan perasaan cinta kepada nilai-nilai dan hikmah yang terkandung dalam Alqur’an.

“Mari kita bangun kecintaan kita kepada Alqur’an. Mari kita wujudkan semboyan, Tiada Hari Tanpa Bacaan Alqur’an dan mari jadikan Alquran sebagai bacaan utama diantara sekian banyak koleksi buku bacaan yang kita dimiliki,” ajak Riza.

Lebih lanjut Walikota Riza mengajak seluruh elemen masyarakat Kota Payakumbuh untuk menjadikan momentum MTQ sebagai sarana untuk membina ukhuwah islamiah dan mengembangkan syiar Islam di Kota Payakumbuh.

“Pada hakekatnya, pelaksanaan MTQ ini adalah untuk membina ukhuwah Islamiyah diantara kita sekaligus dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan syiar Islam di Kota Payakumbuh,” ujar Riza.

Dikatakan, momentum pelaksanaan MTQ hendaknya juga dijakdikan momentum untuk membina qori dan qoriah untuk bisa lebih baik dan bisa bersaing ditingkat yang lebih tinggi.

“Saya berpesan kepada para Qori dan Qoriah yang akan berlomba, curahkanlah semua kemampuan yang dimiliki, karena para juara yang dihasilkan dari pelaksanaan MTQ kali ini akan dikirim untuk mewakili Kota Payakumbuh pada pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi Sumbar nantinya,” kata Riza.

Senada dengan Walikota, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno juga mengajak agar momentum MTQ tidak menjadi ajang seremonial belaka, akan tetapi harus dijadikan momentum untuk lebih mensyiarkan ajaran Islam dalam rangka membentuk karakter masyarakat yang lebih Islami.

“MTQ ini adalah suatu upaya syiar agama, bukan sekedar seremonial belaka, inilah yang paling penting untuk kita heboh-hebohkan ditingkat masyarakat, agar mereka hadir kemari, mendengar dan juga memaknai apa yang dibaca qori dan tentunya bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Gubernur Irwan.

Lebih lanjut, Gubernur Irwan mengingatkan agar Alqur’an bukan sampai tahap dibaca saja, akan tetapi juga harus dipahami, dihayati dan diamalkan. Menurutnya jika hanya sampai tahap membaca maka belum akan terasa makna Alqur’an hidup dalam diri kita untuk keselamatan dunia dan akhirat.

“Mohon kiranya semua yang hadir disini, baik unsur pemerintah ataupun masyarakat, jangan hanya qori dan qoriah saja yang membaca Alquran, kitapun, sayapun, kamipun harus membaca Alqur’an setiap hari. Ajak keluarga kita membaca dan mengamalkan dalam kehidupan sehari, karen Alqur’an bisa membentuk karakter kita, dan ajang MTQ menjadi motivasi buat kita semuanya untuk mewujudkan itu,” ajak Irwan.

Menurutnya, meski dewan hakim sudah diambil sumpahnya tadi, saya perlu kembali tekankan kejujuran dalam penilaian ini, karena saya masih mendengar ditempat lain, ada satu atau dua juri yang berlaku tidak jujur dan adil. 

”Mereka memihak dan memenangkan peserta yang dari kecamatan tempat dia tinggal, atau orang dekatnya atau ada titipan-titipan. Itu harus kita hilangkan,” tegas Irwan.

Ditambahkan Irwan, ketika juri jujur, bagus dan profesional, qori dan qoriahnya pun maksimal, maka juara MTQ dari Kota Payakumbuh, akan bisa menjadi jadi juara MTQ di tingkat provinsi dan juga berpeluang menjadi juara MTQ tingkat nasional.

“Tapi kalau proses juaranya tidak jujur, maka yang terpilih bukan yang terbaik. Meskipun menang di Kota Payakumbuh, maka akan kalah di propinsi,” tambah Irwan.

Prosesi pembukaan MTQ ditandai dengan pemukulan bedug oleh Gubernur, Walikota, Kakan Kemenag dan unsur Forkopimda Kota Payakumbuh. (BD)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update