Pessel -- Dandim 0311/Pessel Letkol Arh Wahyu Akhadi, S.H, Bupati Kab.Pessel beserta Unsur Forkopimda lainnya laksanakan Rapat Darurat, terkait kejadian bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di sepanjang daerah pesisir pantai selatan provinsi Sumatera Barat ini. Kamis (24/5).
Ini merupakan sebentuk, simulasi siaga bencana yang termasuk dalam rangkaian kegiatan latihan gladiresik MaKodim 0311/Pessel ketika ditemui, kegiatan ini tengah berlangsung.
Tampak hadir juga pejabat dan prajurit personil kodim 0311/Pessel serta pegawai instansi lainnya
Dandim menyebutkan, " Kegiatan simulasi ini sangat perlu dilaksanakan demi menunjang kegiatan latihan yang sedang kita laksanakan ini."
"Sehingga apabila benar-benar terjadi bencana alam diwilayah Kabupaten Pesisir Selatan, kita semua semestinya sudah tahu harus berbuat apa dan sesuai dengan tupoksi kita masing-masing, mengingat Kabupaten Pesisir Selatan sangat berpotensi terjadi bencana." lanjutnya
"ini sesuai dengan himbauan kepala BPBD Pessel, Bapak Khairul Efendi pada Januari silam, kita harus siap dan siaga" ujar Dandim menambahkan Khamis (24/5)
"Berdasarkan peringatan dari BMKG itu, kita terus menalaah arah angin, dan memantau kondisi di wilayah kita dalam beberapa hari ke depan, "kata Kepala BPBD Pessel, Khairul Efendi Jumat (26/1).
Dijelaskannya, secara topografis Pesisir Selatan memanjang dengan garis pantai mencapai 234,5 km, dikategorikan daerah ini rawan longsor dan banjir, rata-rata 20 persen dari total jumlah 546 ribu jiwa lebih penduduknya berdomisili digaris zona merah.
Dari pantauan BPBD Pesisir Selatan kondisi di daerah tersebut, masih dalam kondisi aman. Meski ada hujan berdurasi lama, namun itensitas masih tergolong ringan.
Sementara itu, untuk titik pantau kecamatan yang sering rawan longsor dan banjir, dia menyebutkan dari 15 kecamatan dan 182 nagari yang ada di daerah itu termasuk rawan bencana. (Ry/DNA)
Ini merupakan sebentuk, simulasi siaga bencana yang termasuk dalam rangkaian kegiatan latihan gladiresik MaKodim 0311/Pessel ketika ditemui, kegiatan ini tengah berlangsung.
Tampak hadir juga pejabat dan prajurit personil kodim 0311/Pessel serta pegawai instansi lainnya
Dandim menyebutkan, " Kegiatan simulasi ini sangat perlu dilaksanakan demi menunjang kegiatan latihan yang sedang kita laksanakan ini."
"Sehingga apabila benar-benar terjadi bencana alam diwilayah Kabupaten Pesisir Selatan, kita semua semestinya sudah tahu harus berbuat apa dan sesuai dengan tupoksi kita masing-masing, mengingat Kabupaten Pesisir Selatan sangat berpotensi terjadi bencana." lanjutnya
"ini sesuai dengan himbauan kepala BPBD Pessel, Bapak Khairul Efendi pada Januari silam, kita harus siap dan siaga" ujar Dandim menambahkan Khamis (24/5)
"Berdasarkan peringatan dari BMKG itu, kita terus menalaah arah angin, dan memantau kondisi di wilayah kita dalam beberapa hari ke depan, "kata Kepala BPBD Pessel, Khairul Efendi Jumat (26/1).
Dijelaskannya, secara topografis Pesisir Selatan memanjang dengan garis pantai mencapai 234,5 km, dikategorikan daerah ini rawan longsor dan banjir, rata-rata 20 persen dari total jumlah 546 ribu jiwa lebih penduduknya berdomisili digaris zona merah.
Dari pantauan BPBD Pesisir Selatan kondisi di daerah tersebut, masih dalam kondisi aman. Meski ada hujan berdurasi lama, namun itensitas masih tergolong ringan.
Sementara itu, untuk titik pantau kecamatan yang sering rawan longsor dan banjir, dia menyebutkan dari 15 kecamatan dan 182 nagari yang ada di daerah itu termasuk rawan bencana. (Ry/DNA)