Agam -- Dalam rangka mewujudkan siswa yang kuat dalam karakter, MAN 4 AGAM melalui Gerakan Pramuka Gudep 111-112 sukses menyelenggarakan Kemah Bakti Siswa (KBS) pada Jum’at-Ahad 27-29 April 2018. Acara yang rutin dilaksanakan setiap satu kali dalam setahun itu pada tahun ini diadakan di Lapangan Lansano, Nagari Manggopoh, Lubuk Basung, Kabupaten Agam.
Acara ini diikuti oleh siswa-siswi Kelas X dan Kelas XI yang tergabung dalam anggota penegak Gudep 111-112 MAN 4 AGAM. Sebagian dari peserta terdaftar sebagai Calon Bantara yang akan mengikuti pembinaan khusus dari Pembina dan senior sebagai syarat dilantik menjadi Penegak Bantara pada sesi akhir pelaksanaan KBS.
Rangkaian kegiatan dalam KBS ini terbagi kedalam dua bagian. Yang pertama kegiatan yang akan diikuti oleh seluruh peserta dan yang kedua acara khusus untuk Calon Bantara. Adapun kegiatannya meliputi penguatan spiritual keagamaan, materi-materi kepramukaan, outbond, hiking, jurit malam, dan api unggun.
Darmansyah, Pembina Gudep 111-112 MAN 4 AGAM menyebutkan bahwa ada yang berbeda pada pelaksanaan KBS tahun ini, dimana pada kali ini lokasi KBS terdapat di Nagari Manggopoh, Lubuk Basung.
“Biasanya kita memilih tempat di sekitaran Danau Maninjau yang tidak jauh dari lokasi sekolah. Kita berharap dengan dipilihnya Nagari Manggopoh sebagai lokasi KBS, akan membuat MAN 4 AGAM semakin dikenal oleh masyarakat secara lebih luas” tutur pria yang akrab disapa Kak Darman ini.
Kemeriahan acara ini juga dilengkapi dengan kehadiran beberapa alumni yang ikut berpartisipasi pada kegiatan KBS. Diantaranya ada Djefriyandi yang merupakan pengurus DKC Kota Bukittinggi yang sudah mengikuti berbagai ajang kepramukaan di tingkat nasional. Saat diwawancarai beliau menuturkan bahwa sebagai alumni beliau sangat terpanggil untuk menghadiri acara KBS ini karna dari kegiatan KBS inilah beliau banyak mendapatkan pengalaman-pengalaman yang sangat bermanfaat dalam pengembangan potensi beliau sampai menjadi sekarang ini.
“Dengan hadirnya alumni adek-adek yang menjadi peserta KBS akan mendapatkan transfer wawasan dan pengalaman terkait kepramukaan langsung dari para alumni” tutur pria yang masih menjadi mahasiswa IAIN Bukittinggi ini.
Kegiatan ini ditutup dengan upacara api unggun yang disaksikan oleh masyarakat sekitar pada sabtu malam dan diikuti pada minggu paginya upacara penutupan sekaligus pelantikan Penegak Bantara yang baru. (Rio Friyadi)
