Notification

×

Iklan

Iklan

Ketua MUI Sumbar : Balimau Tidak Ada Dalam Islam Saat Menyambut Ramadhan

16 Mei 2018 | 22:11 WIB Last Updated 2018-05-16T15:11:12Z


Payakumbuh - Ramadhan adalah bulan yang mulia. Kemulian ramadhan tidak tergantung pada manusia. Ramadhan telah agung dari dulunya. Kegiatan-kegiatan untuk menyambut ramadhan adalah untuk kita yang menyambutnya. Bukan untuk ramadhan itu sendiri, ungkapan tersebut disampaikan Buya Gusrizal Gazahar Ketua MUI Sumbar, saat menjadi penceramah dalam rangkaian kesiapan jajaran Pemko Payakumbuh menyambut ramadhan 1439 H/2018 M di Aula Balaikota Payakumbuh, eks Lapangan Poliko, Rabu (16/5).

Dikatakan Buya Gusrizal, kegiatan untuk menyambut datangnya ramadhan merupakan bentuk penyadaran diri manusia untuk lebih baik dari waktu ke waktu. “Kegiatan-kegiatan yang tidak akan menambah semangat, apalagi bertolak belakang dengan hakikat ramadhan, hentikan!,” ajaknya.

Balimau misalnya, sentil Buya Gusrizal, sampai saat ini tidak pernah ditemukan dalam fikih puasa. Tidak ada perintah khusus dalam Islam bila memasuki bulan puasa harus mandi-mandi dan balimau di sungai-sungai. “Ini hanya tradisi. Namun setelah dikaji, tradisi balaimau lebih banyak mudaratnya dari manfaatnya,” jelasnya.

Dalam kesempatan sama, Wakil Wali Kota Payakumbuh mengajak seluruh jajaran ASN (Aparatur Sipil Negara) Pemko Payakumbuh dapat menyambut ramadhan dengan bersuka cita dan tetap produktif.
“Puasa jangan dijadikan sebagai alasan untuk bermalas-malasan, justru lebih produktif, guna melayani masyarakat Payakumbuh secara keseluruhan,” ujar Erwin.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, selain sejumlah Kepala Perangkat Daerah di Pemko Payakumbuh, juga tampak Sekda, Benni Warlis, para Asisten, dan Ketua MUI Kota Payakumbuh, Buya Mismardi. (BD)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update