Padang - Kota Padang, Sumatera Barat bersiap menjadi tuanrumah kegiatan Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan Nasional (Penas KTNA) ke-XVI Tahun 2020 mendatang.
Di samping bertekad menyukseskan event berskala nasional ini, Pemerintah Kota Padang juga akan memanfaatkan momen tersebut dari berbagai hal yang dapat dihasilkan melalui penyelenggaraan itu nantinya, hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Syaiful Bahri dalam jumpa pers di media center Balaikota Padang, pekan lalu.
Dikatakan, sebagaimana ajang ini merupakan pengukuran prestasi bagi petani dan nelayan serta upaya pembangunan bagi petani dan nelayan dalam arti luas. Kemudian juga sebagai media komunikasi teknologi dalam memperkokoh pembangunan sistem dan usaha agribisnis ke depan.
Menurut Syaiful, untuk menjadi penyelenggara Penas ke-XVI tahun 2020 tersebut bukanlah didapat secara mudah, karena Provinsi Sumatera Barat pada Rembug Utama KTNA di Penas ke-XV di Provinsi Aceh 2017 lalu, memiliki saingan yang berat untuk bisa menjadi tuan rumah event yang diperkirakan menghadirkan lebih kurang 70 ribu tamu nantinya itu.
Dimana setelah ditetapkan, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui SK Gubernur menunjuk Kota Padang sebagai daerah penyelenggara.
“Semoga Penas KTNA nanti di Padang memberikan banyak dampak positif bagi kita di Kota Padang,” harapnya.
Syaiful menyebutkan, meski menyisakan waktu lebih kurang dua tahun lagi, namun Pemko Padang melalui OPD serta didukung stakeholder terkait sudah mulai mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan penyelenggaraan Penas KTNA tersebut.
"Banyak hal yang perlu kita siapkan, seperti dari tema, logo dan kegiatan utama yang terkait dengan upaya modernisasi sektor pertanian, kehutanan dan perikanan ke depan. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah, masalah prasarana dan sarana pendukung penyelenggaraan Penas, mulai dari lokasi penyelenggaraan, pemondokan/akomodasi bagi tetamu, transportasi, komunikasi dan sarana lainnya.
Mudah-mudahan, semuanya berjalan dengan baik dan lancar yang didukung dari semua pihak termasuk masyarakat,” cetusnya.
Lebih lanjut ia menambahkan, beberapa manfaat yang didapat melalui pelaksanaan Penas KTNA menjadi alasan kuat Kota Padang menjadi tuan rumah. Dengan tujuan utamanya adalah, menjadi wahana bagi kemajuan petani dan nelayan se-Indonesia. Sebagaimana dalam agendanya meliputi konsolidasi antarpetani dan nelayan, pengembangan diri, tukar menukar informasi, apresiasi, kemitraan dan promosi hasil pertanian hingga membahas potensi perikanan dan kehutanan dari tiap daerah se-Indonesia.
“Kehadiran tokoh petani, kontak tani nelayan yang berhasil se-Indonesia nantinya, merupakan kesempatan berharga untuk kita manfaatkan sebaik-baiknya dalam rangka menggerakkan kepemimpinan agribisnis dan kemitraan di tingkat petani-nelayan.
Khususnya kita di Kota Padang tidak itu saja, karena juga memiliki dampak positif dari sisi perekonomian masyarakat dan pembangunan kota ke depan,” tukuknya. (DNA/DV)