Notification

×

Iklan

Iklan

Mesjid Baitul Ihsan Tak Ada Garin Dan Guru Ngaji

27 Mei 2018 | 16:56 WIB Last Updated 2018-05-27T10:03:35Z


Limapuluh Kota - Masyarakat jorong Koto Bakuruang, kenagarian Mungo kecamatan Luak, kabupaten Limapuluh Kota, mengucapkan terima kasih kepada bupati H. Irfendi Arbi terhadap telah dianggarkannya kemabli honor garin dan guru TPA.

“Meskipun demikian, dikampung kami ini sangat sulit mendapatkan atau mendatangkan garin dan guru ngaji. Inilah kesulitan kami disini. Padahal kami berkeinginan sekali untuk menjadikan anak-anak-anak kami jadi santri, “ujar Gusni Marlinda (41) dan Susilawati (38), keduanya merupakan jemaah mesjid Baitul Ikhsan jorong setempat kepada rombongan tim IX safari ramadhan, Sabtu (26/5) malam.

Karena tidak adanya guru ngaji tetap, terpaksalah beberapa orang yang pandai mengaji berpatisipasi datang kerumah-rumah untuk mengajar mengaji. Sebetulnya, di jorong ini ada guru ngaji irama yang hebat. Tapi karena ekonomi dia mengajar ngaji di kota Payakumbuh.

Itulah antusiasnya kami menyambut kedatangkan tim safari ramadhan kabupaten Limapuluh Kota ini, karena banyak yang harus kami sampaikan, salah satunya keluhan kami terhadap tidak adanya garin dan guru ngaji tetap di rumah Allah ini.

“Sehubungan dengan ini, kami berharap kepada anggota tim IX safari ramadhan ini, agar dapat kiranya mendatangkan garin dan guru ngaji siap lebaran ini. Dimesjid ini sudah lama tidak melaksanakan khatam qur’an, karena disoalkan tidak adanya guru ngaji, “ujar mereka bedua.

Dalam kesempatan itu, ketua tim IX safari ramadhan, AKP. Syamsurijal sudah mendengar bisik-bisik dari jemaah terhadap keluhannya. Meskpun demikian, harapan dari jemaah akan kita sampaikan kepada dinas instansi terkait, ujarnya. (BD)

IKLAN

×
Kaba Nan Baru Update