Notification

×

Iklan

Iklan

Orangtua Bhenz Maharajo Berikan Dukungan Spritual

08 Mei 2018 | 16:43 WIB Last Updated 2018-05-08T09:43:59Z


Limapuluh Kota - Beni Okva Della (31) yang dikenal dengan nama kerennya Bhenz Maharajo, merupakan buah hati dari pasangan suami istri Zulhaimis (63) dan Wirdawati (65), beralamat di nagari Situjuah Banda Dalam, kecamatan Situjuah Limo Nagari, kabupaten Limapuluh Kota.

Apa pendapat kedua orangtua Bhenz Maharajo, ketika putra ke 5 dari 5 bersaudara itu dilaporkan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno ke Polda Sumbar tentang pencemaran nama baik, beberapa hari lalu. Zulhaimis dan Wirdawati kepada sejumlah wartawan dikediamannya, Selasa (8/5), menyebutkan, anak adalah asset orangtua, sehingga harus diperlakukan dan dipersiapkan masa depannya dengan sebaik mungkin.

Terkait dengan dilaporkannya Bhenz bersama temannya ke Polda Sumbar oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, tentu saja membuat kami semua dirumah atau dikampung, kaget dan cemas, serta khawatir akan keselamatannya.

Kecemasan itu, tidak saja dirasakan oleh kedua orangtua, akan tetapi juga terhadap kakak dan keponakannya. “Untuk menghilangkan rasa kecemasan itu, spontan saja kami menelponnya, jawabnya, ama jo apa dan uni jangan menangis dan cemas, yang aku kerjakan ini sudah sesuai aturan jurnalistik,” kata Wirdawati menirukan ucapan Bhenz.

Sebagai orangtua pasti ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya, termasuk mendoakan anak supaya sukses. Tak dapat dipungkiri, kesuksesan yang diraih oleh seseorang tak lepas dari doa orangtua. Ya, doa orangtua adalah doa yang paling manjur, karena doa orangtua untuk anaknya adalah yang paling didengar oleh Allah dan akan selalu diijabah oleh Allah SWT.

Kembali diceritakan Wirdawati dengan wajah sedih, terlihat habis menangis. Ia kembali teringat ketika Bhenz sekolah di SMAN 1 Situjuah, cita-citanya untuk menjadi wartawan terwujud, berkat dukungan penuh kepala sekolahnya, saat itu kepala sekolahnya bapak Afrizal, sekarang menjabat Kepala sekolah SMAN 1 Harau.

Setelah mendapat dukungan dari kepala sekolah dan beberapa majlis guru untuk menjadi wartawan, dia (Bhenz.Red) mulai berobah cara belajarnya, begitu juga terhadap sikapnya dan pergaulannya sesma teman dan sangat sopan kepada kedua orangtua.

Maka dari itu, sebagai orang tua haruslah mendoakan anaknya dengan doa yang baik, seperti doa supaya anak sukses, doa agar menjadi anak yang saleh, berbakti kepada orangtua dan berguna bagi orang lain, dan masih banyak lagi.

Sebelum membahas tentang laporan Gubernur Sumbar, kami selalu berdoa supaya anak kami sukses. “Sukses merupakan dambaan setiap orang, karena dengan kesuksesan kita dapat melakukan apapun yang diinginkan. Yang jelas kami dari jauh memberikan dukungan spritual kepada anak kami Bhenz. Semangat nak, teruskan perjuanganmu, “ujar Wirdawati.

Ditambahkan Zulhaimis, sebagai orangtua, tentunya akan bahagia apabila mampu mengantarkan anak meraih kesuksesan, bukan? Lantas, kesuksesan seperti apa yang diinginkan dan didoakan oleh orangtua? Kesuksesan tidak akan datang sendiri tanpa melakukan apa-apa.

Namun, kesuksesan tidak hanya dapat diraih dengan usaha saja melainkan juga dengan doa agar Allah SWT memudahkan kita untuk meraih kesuksesan seperti yang didambakan. Kini terjadi pada anak kami, yah kita hanya bisa berdoa dan memberikan dukungan moral, karena persoalannya, kami tidak tahu banyak.

Memang, untuk mencetak seorang anak yang saleh dan sukses tidak semudah membalikkan telapak tangan. Terkadang tersandung dahulu, mendapat ujian dan sebagainya, seperti saat ini. Inilah pengalaman yang sangat berharga bagi Bhenz kedepannya, dia akan lebih berhati-hati lagi. Oleh karena itu, semua perlu usaha dan doa yang tak pernah putus.

“Dengan kekuatan doa orangtua, hati anak akan dapat terbuka untuk menerima pengarahan dan bimbingan orangtua untuk dapat meraih kesuksesan. Semoga doa kami untuk Bhenz menghadapi persoalan tersebut berhasil dan bermamfaat, “ulas Zulhaimis.

Selain kedua orangtua, kakak kandung Bhenz bernama Roza Susanti (37) juga menguturkan, tentang dukungan spritualnya, dia menyebutkan, adiknya merupakan tulang punggung kedua orangtuanya, dia yang selalu kami banggakan, di antara kami berlima hanya dia yang sampai sekolah nya,hanya dia yang bisa kuliah dengan uang dia sendiri.

Walaupun dia sudah besar, sudah berkeluarga, terkadang saya masih menggangap dia adik kecil yang masih bisa saya marahi. Kalau dia salah, saya selalu cerewet apabila dia bikin ulah. Tapi dia hanya diam membisu.

Sekarang dia lagi butuh dukungan dan semagat dari keluarga,dan teman-teman. Semoga apa yang di hadapi cepat selesai, dan Allah memberikan jalan yang terbaik untuknya.

“Kami selalu mendukungmu dik, diatas jalan yang benar, tetap semangaat dan tetap berjuang. Semoga kebenaran cepat terungkap dan tetap berpihak kepada perundang-undangan dan aturan yang berlaku. Tetaplah berjalan direl dan rambu-rambu jurnalistik, “harap Roza. (BD)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update