Batusangkar-Pada peringatan Hardiknas tahun 2018 di kabupaten Tanah Datar kali ini juga ada yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Dimana dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Tanah Datar mendirikan stand pameran untuk menampilkan berbagai hasil keterampilan siswa dari 14 kecamatan yang ada di Tanah Datar mulai dari tingkat TK/PAUD, SD, dan SMP.
Sebanyak 86 orang yang terdiri dari siswa sekolah dari tingkat SD dan SMP, Guru, Pengawas Sekolah bahkan ada yang berasal dari Dosen, Swasta dan Kepala Dinas di lingkup Pemda Tanah Datar diberikan penghargaan pada acara puncak peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2018.
Penghargaan tersebut diberikan atas prestasi dibidang pendidikan baik ditingkat Kabupaten, Provinsi maupun Nasional. Penghargaan itu sendiri diserahkan usai upacara peringatan Hardiknas di lapangan Cindua Mato Batusangkar, Rabu (2/5).
Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tanah Datar Abrar, mengatakan untuk tahun ini pihaknya baru bisa menghadirkan 14 stand saja dan ini dibagi per kecamatan. “Melihat antusias dari para kepala sekolah dan guru pada tahun depan kami akan berusaha untuk mendirikan stand yang lebih banyak lagi, sehingga mampu menampung minimal per kecamatan bisa mengisi masing-masing 3 stand,” ungkapnya.
Abrar jelaskan, tahun ini kan kita cuma bisa membuat 1 stand yang diisi dari hasil keterampilan siswa keseluruhan dari TK sampai SMP. Untuk itu pada tahun depan kita akan usahakan untuk pembagian stand TK/PAUD, SD dan SMP, sehingga kita bisa melihat yang mana hasil keterampilan anak TK/PAUD mana SD dan SMP, tidak seperti sekarang yang semuanya bercampur jadi satu, katanya.
Sementara Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma usai upacara bersama forkompimda Tanah Datar dan beberapa kepala dinas meyempatkan untuk meninjau stand pameran tersebut dibuat terkagum-kagum dengan hasil karya siswa yang dipamerkan. Wabup juga memberikan apresiasi yang sangat tinggi atas kreatifitas siswa yang mampu menghasilkan karya yang sangat bagus dan bernilai ekonomi.
Wabup disela-sela kunjungannya katakan, hasil karya dari keterampilan anak-anak tersebut sangat bagus dan bernilai ekonomi dengan seni yang sangat tinggi. “Kreatifitas anak-anak yang seperti ini harus terus kita dukung dan kita kembangkan dengan melakukan keterampilan khusus diluar pendidikan formal yang mereka dapatkan di sekolah,” pungkasnya. (Hp/put)
