Padang -- Tak kurang dari tiga ribu massa yang dominan menggunakan pakaian serba putih-putih , yang berasal dari berbagai ormas Islam di Sumbar melaksanakan aksi solidaritas untuk Pembebasan Baitul Maqdis Palestina, Minggu ( 13/05).
Aksi massa ini untuk merespons kebijakan pemerintah AS yang memindahkan kantor kedutaan besarnya dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Ribuan masyarakat Sumatera Barat tersebut bergerak dari Masjid Nurul Iman Kota Padang dan melakukan Long March menuju Kantor Gubernur Sumatera Barat.
Setibanya di Kantor Gubernur Sumbar, beberapa perwakilan ormas menyampaikan orasi di hadapan ribuan massa. Aksi tersebut juga meminta Pemprov Sumbar mengusulkan penolakan tersebut kepada Presiden Joko Widodo.
Dr. Urwatul Wusqa, Ketua Ikatan Da'i Indonesia Wilayah Sumatera Barat dalam orasinya mengatakan bahwa aksi pembelaan Baitul Maqdis adalah kewajiban setiap Muslim mengingat tempat tersebut adalah tempat yang disucikan oleh umat Islam.
Sementara itu, Koordinator Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) wilayah Sumatera Barat, Ulyadi Yasmar menambahkan bahwa aksi hari ini ( 13/05) adalah bentuk penolakan umat Islam Sumbar terhadap pemindahan Kedutaan Besar Amerika Serikat tersebut. Dan pihaknya , meminta Pemerintah Republik Indonesia juga menolak pemindahan kantor Kedubes AS tersebut.
Selain dari ormas Ikadi dan KNRP , aksi solidaritas ini juga diikuti oleh MUI , DDI Sumbar, Muhammadiyah, perwakilan BEM , dan beberapa organisasi lainnya di Sumbar yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Sumatera Barat Peduli Palestina.
Dalam aksi tersebut juga dilakukan penggalangan dana untuk membantu rakyat Palestina yang masih menderita akibat embargo Israel. Tak kurang dana sebesar Rp. 110 juta berhasil dikumpulkan , dan dana ini akan diserahkan kepada Penduduk Palestina.
" Bagi masyarakat yang ingin menyerahkan donasinya melalui proses transfer dapat disalurkan melalui Bank BNI dengan nomor rekening 36900.11111 dan Bank BSM dengan nomor rekening 701.836.2133,” pungkas Ulyadi. (bd)