PASAMAN - Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, mengapresiasi langkah pengamanan amukan massa dari seluruh aparat gabungan TNI-Polri di Simpang Tonang, Kecamatan Dua Koto.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Bupati Pasaman Atos Pratama sesuai hasil koordinasi dengan Bupati Pasaman Yusuf Lubis saat apel siaga pengecekan personil di halaman Polsek Dua Koto, Rabu (23/05/2018).
"Kami atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman mengucapkan terima kasih banyak atas langkah dari seluruh aparat gabungan baik Polisi maupun TNI dalam melakukan pengamanan dari amukan massa di Simpang Tonang. Untuk itu kita bersama-sama harus satu komando, tetap solid untuk bersama-sama mewujudkan keamanan di tengah-tengah masyarakat," kata Atos Pratama.
Menurut Atos Pratama, Pemda Pasaman sengaja meminta bantuan pengamanan kepada Polisi karena adanya tindakan anarkis bersenjata tajam yang dilakukan oleh massa warga Simpang Tonang area Base Camp PT. IJM.
"Kami mendapat informasi tentang adanya tindakan anarkis bersenjata tajam juga memakai bom molotof menuju lokasi Base Camp PT. IJM di Kampung Simpang Kuayan, Simpang Tonang. Untuk itu kami minta aparat dari Polisi bersama TNI untuk turun ke lokasi melakukan pengamanan di lokasi kisruh tersebut. Sebab kita takut nantinya ada korban jiwa dari kejadian tersebut. Tetapi berkat kerjasama kita semua tidak ada korban jiwa dari peristiwa itu,"ujar Atos Pratama.
Kata Atos Pratama, Pemda juga meminta semua pihak untuk tetap menjaga situasi yang kondusif di lingkungan masyarakat agar tidak kembali memanas.
"Untuk sementara kita kembali ke Lubuk Sikaping dan menghindari lokasi konflik. Karena dikwatirkan situasi akan lebih memanas. Oleh karena itu kami minta semua pihak untuk tetap menjaga situasi yang kondusif di lingkungan masyarakat agar tidak kembali memanas. Kemudian jangan sampai menyebarkan informasi yang mengarah kepada provokasi masyarakat," pungkasnya. (Gani)