Notification

×

Iklan

Iklan

Tolu Pameran di Institut Seni Indonesia

03 Mei 2018 | 11:10 WIB Last Updated 2018-05-03T04:10:05Z
Pameran Toleram (02/05)
Foto : UKM PERS ISI Padangpanjang

Padangpanjang - Universitas Negeri Medan Adakan pameran di Institut Seni  Padangpanjang yang mana pameran ini merupakan bagian mata kuliah dari jurusan Seni Rupa angkatan 2014. Peserta pameran yang berlangsung selama tiga hari berjumlah 85 orang mahasiswa dan 5 dosen paendamping dengan 85 karya.

Pameran diadakan di lobi Gedung Pertunjukan Hoerijah Adam Institut Seni Indonesia Padangpanjang dan dibuka pada Rabu (02/05 ). 

Toleram ialah tema dari pameran yang merupakan akronim dari Tolu Pameran. Tolu diambil dari bahasa Batak yang berarti tiga, tiga pilar yang penyokong di dalam proses perkuliahan Jurusan Seni Rupa FBS Unimed, yaitu; Pendidikan, Seni dan Budaya. 

Pameran ini juga dalam rangka memperingati hari Pendidikan Nasional  jelas Heri Setiawan selaku Ketua Panitia saat di jumpai di lokasi pameran.

Pembukaan pameran Toleran (02/05),
Foto : UKM PERS ISI Padangpanjang

Toleran juga merupakan bagian dari pameran balasan atas kunjungan Institut Seni Indonesia Padangpanjang, yang mana Institut Seni Indonesi Padangpanjang telah dua kali melakukan Pameran di Unimed. MOU yang telah terjalin dari tahun-tahun sebelumnya mempermudah tejalinnya hubungan kerjasama yang baik. Pameran yang disajikan terdiri dari beberapa jurusan Seni Rupa; seni lukis, grafis, kriya batik dan kriya kayu. 

Semua itu merupakan hasil dari karya-karya mahasiswa mulai semester pertama. Pameran-pameran sebelumnya dilakukan secara tunggal oleh mahasiswa setelah menyelesaikan semua mata kuliah,saai ini kali pertama pertama diadakan tunggal berdampingan sekaligus 85 orang jelas Drs.Mesra, M.Sn selaku ketua jurusan Seni Rupa Unimed.

Edi war selaku PR I yang sekaligus membuka secara resmi pameran Toleram  mengatakan pameran sebelah ini merupakan loncatan sesungguhnya, dan kedepannya harus dibuat kerja pameran bersama antar mahasiswa dan dosen seni rupa. Tindak lanjut dari kerjasama yang dibangun dengan baik  sejak 2013, Insitut Seni Indonesia Padangpanjang bergabung dengan BKS Wilayah barat, yang mana bergabungnya seluruh perguruan tinggi di indonesia bagian barat.

 Pameran kali ini Insitut Seni Indonesia Padangpanjang hanya berperan sebagai fasilitator tuturnya saat pembukaan resmi pameran.

Institut Seni Indonesia yang hanya sebagai tuan tumah pada pameran Toleran dari Unimed diharapkan mahasiswa bisa bekerjasama dengan baik sehingga pameran seperti ini bisa terlaksana kembali kedepannya. Luar biasa untuk panitia dan kita bersama karena persiapan yang dilakukan hanya selama tiga hari untuk penyambutan kedatangan mahasiswa Unimed begitu baik dan berjalan lancar ungkap Zulhelman, S.Sn., M.Sn selaku dekan fakultas seni rupa dan desain Institut Seni Indonesia Padangpanjang.

 Pameran karya becak Siantar
Foto: UKM Pers ISI Padangpanjang 

Karya-karya yang disajikan sebagian besar mengangkat budaya SumateraUtara yang semua ini tidak terlepas dari 3 pilar penyokong jurusan seni rupa FBS Unimed yaitu budaya. Salah satu karya dari Yuli mahasiswa Unimed yang mengangkat tema tentang kendaraan Siantar. 

Kendaraan asli yang unik dan satu-satunya hanya ada di kota siantar yang merupakan kota terbesar ke-2 di Sumatera Utara. Birmingham Small Army yang biasa di singkat dengan BSH adalah kendaraan khas Siantar yang merupan kendaraan sejenis becak. Kendraan yang digunkan adalah kendraan asli dari Inggris jelas yuli saat ditemui dipameran. (Pituluik/Fauzana Ridya)



×
Kaba Nan Baru Update