Dirlantas Polda Sumbar Kombes Pol. Singgamata. |
Padang – H-2 lebaran Idul Fitri 1439 H / tahun 2018 arus kendaraan mudik di Sumatera Barat (Sumbar) yang menggunakan pintu masuk utama Dharmasraya (lintas sumatera) mengalami peningkatan 220%, Rabu (13/6).
Hal tersebut berdasarkan hasil monitoring Polda Sumbar, yakni jumlah kendaraan masuk dari pintu masuk utama Dharmasraya, mulai H-8 terhitung sebanyak 580 kendaraan per jam, sementara H-3 kemarin mencapai 1.860 kendaraan per jam, angka tersebut tercatat naik tiga kali lipat.
Dirlantas Polda Sumbar Kombes Pol Singgamata kepada awak media mengatakan, sampai saat ini, belum terjadi kemacetan parah atau total dengan antrian kendaraan yang sangat panjang berkilo-kilo meter di jalur utama.
“Waktu tempuh Padang - Bukittinggi sampai sore ini, masih kisaran 2.5 jam sampai 3 jam 20 menit. Dan anggota masih tetap berlakukan CB taktis terbaru yang kita terapkan untuk antisipasi lonjakan pengguna jalan,” paparnya.
Kombes Pol Singgamata menambahkan, untuk tahun ini kasus kecelakaan lalu lintas menurun hingga 20%. Dengan jumlah kejadian pada tahun 2017 lalu mencapai 76 kejadian, pada tahun 2018 menurun menjadi 52 kejadian.
“Angka ini kita harap bisa diturunkan lagi, dan saya mohon dukungan dan doa dari masyarakat semua, saya juga menghimbau kepada pemudik untuk dapat mematuhi dan mentaati semua peraturan berlalu lintas, karena kecelakaan selalu diawali oleh pelanggaran,” himbaunya.
Lanjut Dirlantas bahwa 3 titik macet untuk jalur utama Mudik di Sumbar nampak padat. Namun arus masih tetap lancar di 3 titik tersebut, yaitu Pasar Lubuk Alung, Lembah Anai Padang Panjang dan Padang Luar Kota Bukitinggi. (Del)
Lanjut Dirlantas bahwa 3 titik macet untuk jalur utama Mudik di Sumbar nampak padat. Namun arus masih tetap lancar di 3 titik tersebut, yaitu Pasar Lubuk Alung, Lembah Anai Padang Panjang dan Padang Luar Kota Bukitinggi. (Del)