Notification

×

Iklan

Iklan

H-1 Jalur Utama Padang-Bukittinggi Aman dan Lancar, Waktu Tempuh Antara 2.5 Jam Hingga 3.5 Jam

14 Juni 2018 | 11:50 WIB Last Updated 2018-06-14T04:53:26Z
Dirlantas Polda Sumbar, Kombes Pol. Singgamata. (Foto. Istimewa)


Padangpanjang – H-1 Idul Fitri 1439 H / tahun 2018, jalur utama Padang – Bukittinggi masih terpantau aman, lancar dan terkendali, dengan waktu tempuh antara 2.5 jam sampai 3.5 jam, dimana waktu tempuh tersebut masih normal dan lebih lancar dibanding tahun lalu.

Fakta ini diperoleh secara riil oleh Tim Ditlantas yang berjalan menyusuri jalur utama menggunakan kendaraan biasa tanpa pengawalan.

Dirlantas Polda Sumbar Kombes Pol Singgamata, kepada awak media, Kamis (14/6) mengatakan, hal tersebut dikarena berhasil mengatasi 4 titik kemacetan utama yang ada di jalur utama, yakni di pasar Lubuk Alung, Lembah Anai, Pasar Kota Baru dan Pasar Padang luar.

“Di lokasi-lokasi ini arus lalu lintas memang padat tapi tidak tersumbat, sehingga tidak terjadi kemacetan total seperti tahun-tahun sebelumnya, yang membuat waktu tempuh menjadi bertambah lama,”papar Dirlantas melalui salah satu grup WhasApp.

Kombes Pol Singgamata juga menambahkan, untuk arus lalu lintas di wilayah Sumbar diprediksi masih cukup padat, karena hasil survei menunjukkan terjadi lonjakan pengguna jalan masuk ke sumbar berdasarkan data penumpang pesawat dan jumlah kendaraan masuk.

“Data kedatangan penumpang pesawat sampai hari H-2 kemarin terjadi peningkatan hingga 14,9% dibanding tahun lalu. Sementara jumlah kendaraan masuk ke Sumbar melalui Pintu Dharmasraya H-2 dibandingkan H-8 terjadi peningkatan dari rata-rata 190 kendaraan per jam, menjadi rata-rata 430 kend per jam, artinya meningkat 120%. Sedangkan kendaraan yang masuk dari pekanbaru mencapai 670 kendaraan per jam,” jelasnya.

Lebih lanjut Kombes Pol Singgamata mengatakan, dibeberapa lokasi macet dalam kabupaten dan kota, para Kasat Lantasnya mampu mencegah terjadinya stagnansi arus lalin yang mengakibatkan macet parah hingga arus berhenti total.

“Mulai pagi ini kita antisipasi kemungkinan terjadi kepadatan arus tersebut. CB taktis tetap sama, jangan sampai terjadi penyumbatan arus lalin. Perlengkapan lalin yang dibutuhkan dan anggota yang pamtur tetap tergelar dan tidak terlambat berada di lokasi,” pungkasnya. (Del)


×
Kaba Nan Baru Update